Kamis, 28 Mei 2020

Inilah Bahaya Dosa Jariyah, Dosa Mengalir Hingga Hari Kiamat

 Setiap perbuatan,


sekecil apapun itu akan dihisab dan diperhitungkan di akhirat kelak. 


Tidak hanya amal baik, begitupun perbuatan buruk. 


Ketika seseorang melakukan perbuatan baik (beramal) ikhlas karena Allah, dan amalan tersebut berguna untuk banyak orang, membawa kemaslahatan bagi banyak orang, maka amalan tersebut akan menjadi amal jariyah untuknya, yang berarti sampai kapanpun, bahkan sampai orang tersebut meninggal dunia, pahala akan terus mengalir untuknya. 


Begitu pula dengan dosa jariyah, seseorang yang melakukan suatu perbuatan buruk dan perbuatan tersebut diikuti oleh orang lain, ataupun merugikan orang lain, maka sepanjang itu pula dosanya mengalir untuk dirinya sampai hari kiamat. Lalu, seberapa bahaya dosa jariyah dan bagaimana cara bertaubatnya?


 Bahaya Dosa Jariyah yang Dilakukan Manusia 


Coba diingat-ingat lagi, apakah kita pernah melakukan perbuatan buruk yang akhirnya membuat orang lain juga terjerumus dalam dosa? Entah itu mengunggah video porno, membagikan foto membuka aurat di media sosial dan tersebar serta dilihat oleh laki-laki, pernah mengajarkan keburukan dan memberi contoh buruk kepada orang lain seperti berbohong, merokok, mencuri, atau berghibah.


 Sebagaimana ada pahala amal jariyah maka ada juga bahaya dosa jariyah, hal tersebut disebutkan dalam hadist berikut, 


“Barangsiapa yang melakukan suatu perbuatan yang hasanah (baik) dalam Islam maka baginya pahala dari perbuatannya itu dan pahala dari orang yang melakukannya sesudahnya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.


 Barangsiapa yang melakukan suatu perbuatan yang buruk, maka baginya dosanya dan dosa orang yang melakukan sesudahnya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.” (HR. Muslim).


 Dari hadits di atas, ditegaskan bahwa mereka yang melakukan dosa akan menanggung dosa mereka sendiri dan dosa orang lain yang mengikuti keburukan mereka.


 Mereka sama sekali tidak akan diberi keringanan azab karena dosa orang yang mengikutinya, Moslem Fellas. 


Demikian juga Allah berfirman bahwa orang yang mengajarkan atau mencontohkan perbuatan dosa, ia akan menanggung dosa orang yang mengikutinya sampai hari kiamat (jika ia tidak bertaubat).


 “Mereka akan memikul dosa-dosanya dengan penuh pada Hari Kiamat, dan memikul dosa-dosa orang yang mereka sesatkan, yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan).” (QS. an-Nahl: 25). 


Kehidupan kita di dunia ini pasti akan memberikan dampak setelah kita mati nanti, dan meninggalkan jejak kebaikan atau pun keburukan.


 “Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati, dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan, dan bekas-bekas (dampak) yang mereka tinggalkan.


 Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Yasin: 12) 


Cara bertaubat dari dosa jariyah Lalu, bagaimanakah cara bertaubat dari dosa jariyah ini? 


Bertaubat dari dosa jariyah yakni dengan bersungguh-sungguh bertaubat, jika sudah menyebarkan kejelekan, maka berusaha untuk menghilangkannya dan mencari cara untuk menghapusnya atau meluruskan hal tersebut. 


Jika sudah mengajarkan, maka berusaha memperbaiki dan menyebarkan koreksi dari kesalahan yang ia sebar dahulu. 


Berita gembiranya adalah, jika sudah bertaubat, maka sudah dosa pun akan dihapus Allah, hal ini disampaikan dalam hadist: 


“Orang yang telah bertaubat dari dosa-dosanya (dengan sungguh-sungguh) adalah seperti orang yang tidak punya dosa.“ (HR. Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)


 Bahaya dosa jariyah memang begitu menyeramkan. Sudah sepatutnya kita untuk merenungkan kesalahan dan segera bertaubat dan memperbaiki kesalahan sebelum ajal menjemput. Semangat memperbaiki diri, Moslem Fellas!

Wudhu yang membawa ke Neraka


 Sering kali kita klo wudhu pas tergesa2, atau males basuh lengan sampe atas siku, atau gulung celana.. sehingga bagian2 penting malah tidak terkena air.. dan berakibat diancam masuk neraka.. kira2 bagian tubuh mana saja ya? . 1. Tumit... “Celakalah tumit-tumit dari api neraka.” Beliau menyebut dua atau tiga kali. (HR. Bukhari no. 96 dan Muslim no. 241). Nah kadang klo wudhu kakinya cuma di siram doang ato di usap, tpi ga sampai mata kaki bahkan tumitnya.. hati2 ya.. . 2. Sela2 jari kuku.. ‘Umar bin Al Khottob mengabarkan bahwa ada seseorang yang berwudhu lantas bagian kuku kakinya tidak terbasuh, kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihatnya dan berkata, “Ulangilah, perbaguslah wudhumu.” Lantas ia pun mengulangi dan kembali shalat. (HR. Muslim no. 243). . 3. Siku.. Sesuai ayat di poster klo kita wudhu ga sentuh siku maka wudhu kita tidak sah.. . InsyaAllah itu aja bagian2 urgent yg sering lalai,, hati2 yaa bisa jadi ancamannya masuk neraka.. klo wudhunya ga sah apalagi sholatnya ... semoga bermanfaat :)