Sabtu, 25 Desember 2021

Pertanyaan : 5 Apakah shalat mesti dilaksanakan secara berjamaah?

 #Pertanyaan : 

Apakah shalat mesti dilaksanakan secara berjamaah?


#Jawaban:


Ya, berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah. Allah berfirman:


وَإِذَا نْتَ فِي مْ فَ قَمْتَ تعَمُُ ال لَّا صلَاة


“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka”. (Qs. An-Nisa’ *4+: 102).


Allah tetap memerintahkan shalat berjamaah ketika saat berperang jihad fi sabilillah, jika ketika berperang tidak menggugurkan shalat berjamaah maka tentunya pada saat aman lebih utama. Andai shalat berjamaah itu bukan suatu tuntutan, pastilah diberikan keringanan saat kondisi genting.


Rasulullah Saw mendidik para shahabat untuk shalat berjamaah secara bertahap, diawali dengan memberikan motifasi:


» صَلاَةُ اتصَْمَاعَةِ تَػفْضُلُ صَلاَةَ الْفَدِّ بِسَبْعٍ وَعِ نَ دَرَجَةً « عَنْ عَبْدِ الللَّاوِ بْنِ عُمَ أَ لَّا ف رَسُوؿَ الللَّاوِ - صلى الله عليو وسلم - قَاؿَ


Dari Abdullah bin Umar, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: “Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendiri 27 tingkatan”. (HR. Al-Bukhari).


Kemudian dilanjutkan dengan inspeksi, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits:


أَشَاىِدٌ فُلاَفٌ « قَالُوا لا . قَاؿَ .» أَشَاىِدٌ فُلاَفٌ « عَنْ أُ دَِّ بَ بْنِ عْبٍ قَاؿَ صَللَّاى بِنَا رَسُوؿُ الللَّاوِ -صلى الله عليو وسلم- ػوَْمًا الصُّبْحَ فَػ اؿَ إِ لَّا ف ىَاتَػ ال لَّا صلاَتَػ أَثْػ لُ ال لَّا صلَوَاتِ عَلَى الْمُنَافِ وَلَوْ تَػعْلَمُوفَ مَا فِي مَا لأَتَػيْتُمُوهَُُا وَلَوْ بْػوًا عَلَى ال بِ وَإِ لَّا ف « قَالُوا لا . قَاؿَ .» ال لَّا ص لَّا ف الأَلَّاوؿَ عَلَى مِثْلِ صَ دِّ ف الْمَلاَئِكَةِ وَلَوْ عَلِمْتُمْ مَا فَضِيلَتُوُ لاَبْػتَدَرْتُدُوهُ وَإِ لَّا ف صَلاَةَ اللَّا جُلِ مَعَ اللَّا جُلِ أَزْ ى مِنْ صَلاَتِوِ وَ دَهُ وَصَلاَتُوُ .» مَعَ اللَّا جُلَ أَزْ ى مِنْ صَلاَتِوِ مَعَ اللَّا جُلِ وَمَا ثػ فَػ وَ أَ بُّ إِلَذ الللَّاوِ تَػعَالَذ


Dari Ubai bin Ka’ab, ia berkata: “Suatu hari Rasulullah Saw melaksanakan shalat Shubuh bersama kami. Rasulullah Saw bertanya: “Apakah si fulan ikut shalat berjamaah?”. Mereka menjawab: “Tidak”. Rasulullah Saw bertanya: “Apakah si fulan ikut shalat berjamaah?”. Mereka menjawab: “Tidak”. Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya dua shalat ini lebih berat bagi orang-orang munafik. Andai kamu mengetahui apa yang ada dalam dua shalat ini, pastilah kamu menghadirinya walaupun kamu merangkak dengan lutut. Sesungguhnya shaf pertama seperti shafnya para malaikat. Andai kamu mengetahui keutamaannya, maka kamu akan segera menghadirinya. Sesungguhnya shalat satu orang bersama satu orang lebih baik daripada shalat sendirian. Shalat satu orang bersama dua orang lebih baik daripada shalat satu orang bersama satu orang. Lebih banyak maka lebih dicintai Allah”. (HR. Abu Daud).


Selanjutkan Rasulullah Saw memberikan ancaman bagi mereka yang menyepelekan shalat berjamaah:


لَ دْ هََُمْتُ أَفْ آمُ رَجُلاً صَلدِّى بِالنلَّااسِ ثُُلَّا « عَنْ أَبَِ ىُ ػ ةَ أَ لَّا ف رَسُوؿَ الللَّاوِ -صلى الله عليو وسلم- فَػ دَ اسًا بػعَْضِ ال لَّا صلَوَاتِ فَػ اؿَ ػعَْنِِ .» أُخَالِفَ إِلَذ رِجَاؿٍ ػتََخَللَّافُوفَ عَنْػ ا فَآمُ مْ فَػيُحَدِّ قُوا عَلَيْ مْ بُِِلَِ اتضَْطَبِ بػيُُوتَػ مْ وَلَوْ عَلِمَ أَ دُىُمْ أَ لَّاوُ يََِدُ عَظْمًا تشَِينًا لَ دَىَا صَلاَةَ الْعِ اءِ .


Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah Saw kehilangan beberapa orang pada sebagian shalat, maka Rasulullah Saw bersabda: “Aku ingin memerintahkan seseorang memimpin shalat berjamaah, kemudian aku menentang orang-orang yang meninggalkan shalat berjamaah, aku perintahkan agar rumah mereka dibakar dengan ikatan-ikatan kayu bakar. Andai salah seorang dari mereka mengetahui bahwa ia akan mendapati tulang yang gemuk (daging), pastilah ia akan menghadirinya”. Yang dimaksud Rasulullah Saw adalah shalat Isya’. (HR. Muslim).


Dalam hadits lain disebutkan:


.» لَيَػنْتَ لََّا رِجَاؿٌ عَنْ تَػ ؾِ اتصَْمَاعَةِ أَوْ لأُ دِّ قَ لَّا ن بػيُُوتَػ مْ « - عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَ دٍ قَاؿَ قَاؿَ رَسُوؿُ الللَّاوِ -صلى الله عليو وسلم


Dari Usamah bin Zaid, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Hendaklah mereka berhenti meninggalkan shalat berjamaah atau aku akan membakar rumah mereka”. (HR. Ibnu Majah).

Balasan Allah untuk yang Suka Sholat Subuh Berjamaah di Masjid, Syekh Ali Jaber Ungkap Dihitung Pulang Pergi

 


 Setiap hari pasti kita sebagai umat Islam tak meninggalkan yang namanya sholat subuh.


Karena, sholat subuh juga termasuk sholat wajib yang harus dikerjakan dan tak boleh ditinggalkan.


Akan tetapi, banyak juga yang kadang sering menyepelekan sholat yang jumlahnya paling sedikit dari seluruh ibadah sholat wajib, hanya dua rakaat ini.


Meskipun waktunya lebih lama daripada sholat maghrib, sholat subuh sebenarnya memiliki berbagai macam amalan dan manfaat tak terkira yang banyak orang jarang mengetahuinya.


Diungkap oleh almarhum Syekh Ali Jaber dalam akun YouTubenya, jika sholat subuh berjamaah memiliki banyak keistimewaan dan karunia dari Allah SWT.


"Salah satu karunia di subuh hari adalah kita bisa sholat berjamaah. Rasulullah SAW bersabda barang siapa yang sholat subuh berjamaah ia masuk dalam lindungan Allah," jelas Syekh Ali Jaber.


Kita dilindungi Allah SWT dari berbagai keburukan, bahaya, kecelakaan hingga godaan setan serta jin.


"Selamat dari kecelakaan, selamat dari keburukan, selamat dari bahaya, selamat dari godaan setan, selamat dari godaan jin, DNA dan selalu dalam lindungan Allah SWT," tambah Syekh Ali Jaber.


Cukup mudah dan tak perlu ribet untuk mendapatkan lindungan dari Allah SWT yang luar biasa, hanya dengan sholat subuh berjamaah di masjid.


"Hanya syaratnya melaksanakan sholat subuh berjamaah," ungkapnya.


Bahkan ada sabda juga dari Rasulullah jika orang yang suka bangun, kemudian sering datang saat gelap ke masjid untuk mengikuti sholat berjamaah, akan mendapatkan keistimewaan.


"Berilah berita gembira, bagi orang yang suka datang ke masjid di saat gelap untuk melaksanakan sholat, akan Allah ganti dengan cahaya yang sempurna di hari kiamat," tutur Syekh Ali Jaber.


Orang-orang ahli subuh, yang suka bangun untuk sholat subuh berjamaah, juga dijamin satu hal ini dari Allah.


"Dan ahli subuh, yang mencintai subuh, yang mencintai sholat subuh, pasti dijamin dia selamat dari kematian buruk dan kematian mendadak, dan dijamin Insya Allah husnul khatimah," tambahnya.


Syekh Ali Jaber menerangkan sebab-sebab mengapa sholat subuh ini mendapat banyak manfaat dan balasan luar biasa oleh Allah SWT bagi yang benar-benar menjalankan amalannya.


"Kenapa begitu luar biasa berkahnya? Karena sholat subuh itu menjadi sholat yang cukup berat, bahkan paling berat bagi orang munafik. Sholat yang paling berat bagi orang munafik sholat subuh," jelas Syekh Ali Jaber.


Sebab, bangun pagi untuk sholat subuh terasa berat untuk bangun, tempat tidur hangat, suasana dinginnya angin dan lain-lain.


"Tapi kita mau datang ke masjid, berlangkah-langkah, gelap lagi, ini membutuhkan tenaga yang luar biasa, membutuhkan tekad yang luar biasa, membutuhkan kemauan, kegigihan yang luar biasa, dan itupun tidak bisa kalau bukan kesempurnaan iman," katanya.


Maka dari itu Syekh Ali Jaber mengungkapkan agar para jamaah yang sering dan setiap hari datang subuh ke masjid agar berbahagia


"Maka jamaah sekalian berbahagialah, bisa melaksanakan sholat subuh berjamaah di masjid, mendapatkan berita gembira dari Rasulullah SAW, akan Allah ganti dengan cahaya yang sempurna dan langkah-langkahmu, pulang pergi. Bukan hanya datang tapi pulangnya juga dihitung. Satu langkah satu derajat, satu langkah satu kebaikan, satu langkah menghapuskan dosa," pungkas Syekh Ali Jaber.***