Senin, 17 Januari 2022

Ngerinya Hutang Zina, Jangan Diremehkan!

 Ngerinya Hutang Zina, Jangan Diremehkan!


Allah Subhanahu wa Ta'ala melarang zina .

 Larangan tersebut salah satunya diumumkan dalam ayat berikut: “Dan janganlah kamu mendekati zina” 

(QS al-Isra: 32). 

Di balik larangan Allah tersebut, sudah pasti tersimpan hikmah yang sangat besar sekaligus kemaslahatan bagi umat manusia itu sendiri. Ini artinya tidak ada yang sia-sia dalam setiap ketetapan-Nya.


Sungguh janganlah sekali-sekali meremehkan zina ini, karena dosanya begitu dahsyat dan mengerikan . Ancaman hukumannya pun tidak ringan, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Sebab Allah pun, sudah berkali-kali mengazab mereka yang membiarkan dan perilaku hina dan keji ini.


Allah Ta'ala berfirman :


“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dari hari akhirat, dan hendaklah pelaksanaan hukuman itu disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman," (QS al-Nûr : 2).


Melalui hadisnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menyatakan, “Tidak ada dosa yang lebih besar di sisi Allah, setelah syirik, kecuali dosa seorang lelaki yang menumpahkan spermanya pada rahim wanita yang tidak halal baginya,” (Ibnu Abi al-Dunya).


Untuk itulah, Allah melarang zina. Allah memerintahkan hambaNya agar selalu menjaga pandangan agar terhindar dari dosa zina ini. Seperti disebutkan dalam firmanNya:


قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ . وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا


"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya (QS.An-Nur:30-31)


Menundukkan pandangan mata merupakan dasar dan sarana untuk menjaga kemaluan. Oleh karena itu, dalam ayat ini Allah Ta’ala terlebih dulu menyebutkan perintah untuk menahan pandangan mata daripada perintah untuk menjaga kemaluan.


Jika seseorang mengumbar pandangan matanya, maka dia telah mengumbar syahwat hatinya. Sehingga mata pun bisa berbuat durhaka karena memandang, dan itulah zina mata. Rasulullah bersabda,


”Sesungguhnya Allah telah menetapkan atas diri anak keturunan Adam bagiannya dari zina. Dia mengetahui yang demikian tanpa dipungkiri. Mata bisa berzina, dan zinanya adalah pandangan (yang diharamkan). Zina kedua telinga adalah mendengar (yang diharamkan). Lidah (lisan) bisa berzina, dan zinanya adalah perkataan (yang diharamkan). Tangan bisa berzina, dan zinanya adalah memegang (yang diharamkan). Kaki bisa berzina, dan zinanya adalah ayunan langkah (ke tempat yang haram). Hati itu bisa berkeinginan dan berangan-angan. Sedangkan kemaluan membenarkan yang demikian itu atau mendustakannya.” (HR. Bukhari no. 6243 dan Muslim no. 2657).


Zina adalah Hutang


Suatu saat, Imam Asy Syafi’i rahimahullah ditanya mengapa hukum bagi pezina sedemikian beratnya? Wajah Asy Syafi’i memerah, pipinya merona delima.


“Karena,” jawabnya dengan mata menyala, “Zina adalah dosa yang bala’ akibatnya mengenai semesta keluarganya, tetangganya, keturunannya hingga tikus di rumahnya dan semut di liangnya.”


Dalam kitab 'Imanul Taqwa', Imam Syafi’i juga berkata, bahwa zina adalah hutang. Tidak akan terbayar oleh seorang pria yang berzina bila istrinya, ibunya dan saudara perempuannya belum dizinahi lelaki lain walau dari lubang pintu (dalam rumahnya) sekali pun. (Kitab Imannul Taqwa hal 15).


Betapa mengerikannya! Dosa seorang yang berzina bukan hanya akan dibalas di akhirat kelak, namun telah diperlihatkan oleh Allah sebagian azab tersebut di dunia. Tak heran mengapa Allah sangat benci seseorang yang melakukan zina, karena perbuatan ini mencerminkan hilangnya akhlak terpuji, lemahnya agama, dan ketakwaan, dan sungguh akan mematikan cahaya di hati.


Tidakkah Anda berandai, mengapa Allah berfirman, “Dan janganlah rasa ibamu pada mereka menghalangimu untuk menegakkan agama?” Sebab, zina seringkali datang dari cinta dan cinta selalu membuat kita iba. Setan selalu datang menggoda untuk membuat kita lebih mengasihi mausia daripada mencintai-Nya.


Sungguh Allah sangat tidak rela bila hamba-hamba-Nya ternodai oleh zina. Karena itu, sebagai muslim dan umat akhir zaman, kita harus bertaubat sebanyak mungkin. Jangan pernah berputus asa atas rahmat dan ampunan-Nya, sebelum datang masa dimana doa dan permohonan itu tidak lagi didengar-Nya.


Wallahu A'lam.

Begini Cara Hafal Al-Quran, Bisa Hafal 1 Halaman hanya Butuh Waktu 30 Menit

 Begini Cara Hafal Al-Quran, Bisa Hafal 1 Halaman hanya Butuh Waktu 30 Menit


MANTRA SUKABUMI - Dalam membaca Al-Quran mungkin kadang ada yang merasa kewalahan atau tidak bisa menjaga konsistensi. Hal ini bisa jadi kurang paham tentang pembagian dalam Al Quran. Mungkin kita membaca Al-Quran dengan jumlah yang tidak sama dari satu hari ke hari selanjutnya karena kita menggunakan penandaan atau pembagian yang kurang tepat.


Al Qur'an dibagi dalam 114 surat, 30 Juz, mungkin itu adalah pembagian yang paling umum diketahui oleh Muslim semuanya. Kalau kita mengikuti jumlah surat sebanyak 1 14 surat dan mengaji mengikuti surat, maka akan sulit menjaga konsistensinya karena satu surat panjangnya tidak sama.


Ada yang panjang seperti surat Al-Baqarah sebanyak 2,5 Juz atau 286 ayat dan ada yang pendek seperti surat Al-Kautsar hanya 3 ayat saja. Namun sebenarnya ada lagi pembagiannya yang lebih kecil lagi, yang jika kita menggunakannya sebagai penanda akan meringankan kita dalam menjaga konsistensi mengaji kita.


Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber terpercaya, pada Senin 9 November 2020. Berikut cara menghafal Al-Qur’an 1 halaman hanya selama 30 menit sebagai berikut:


1. Tentu setiap manusia berbeda-beda dalam tingkatan dalam menghafal, ada yang cepat dan ada yang lambat saya pernah masuk dalam kategori lambat dalam menghafal, maka perbanyak berdoa agar dimudahkan untuk menghafal, maka perbanyaklah doa.


2. Sebelum menghafal carilah tempat yang tenang, jauhkan hal-hal yang dapat mengganggu kosentrasi (gadget, laptop, istri/suami, anak).


3. Misalnya didalam 1 halaman terdapat 5 ayat dalam Al-Qur'an maka yang anda harus lakukan ialah jika anda ingin menghafal ayat pertama maka fokuskan mata anda, telinga anda dan suara anda pada ayat pertama tersebut dan bacalah 10 kali tidak peduli apakah ketika anda baca 5 kali sudah hafal, pokoknya baca sampai 10 kali dengan melihatnya secara tajam ayat tersebut baca dengan suara yang keras sehingga semua pancaindra anda bekerja, bukankah semakin banyak yg bekerjasama semakin cepat terselesaikan.


4. Ketika anda telah membacanya 10 kali ayat yang pertama maka tutuplah mushaf anda, tutuplah mata anda dan coba ulangi lagi sebanyak 3 kali dan jangan sampai ada salah, jika ada salah maka kembali ulangilah dengan membaca 10 kali.


5. Ketika anda telah menghafal ayat pertama dengan benar-benar hafal maka lanjutkanlah menghafal ayat ke-2 dengan metode tadi.


6. Ketika anda telah menghafal ayat ke-2 dengan metode yang ana jelaskan, maka tutuplah mushaf anda dan bacalah ayat pertama dan ke-2 tanpa melihat mushaf begitu seterusnya sampai 5 ayat mungkin bagi anda yang baru menghafal membutuhkan waktu 1 jam, akan tetapi dengan berlalunya waktu anda dengan izin Allah anda bisa menghafal dalam waktu setengah jam.**