Sabtu, 27 Februari 2021

4 ORANG YG DIPASTIKAN MASUK NERAKA

 4 Orang yang Dipastikan Masuk Neraka Menurut Al-Qur’an

RINGTIMES BANYUWANGI – Sebagai umat Islam, tentunya diajarkan bahwa kehidupan di dunia merupakan kehidupan yang hanyalah bersifat sementara, dan akhirat merupakan tempat terakhir umat manusia akan singgah.

Di akhirat kelak, manusia akan dihadapkan terhadap dua pilihan, yakni surga dan neraka. Namun hal tersebut tentunya hanya dapat diraih dengan amalan, dan perbuatan yang telah dilakukan selama di dunia.

Pada Al-Qur’an, Allah SWT memberitakan kepada umat manusia bahwa ada sekelompok golongan orang yang sudah pasti akan masuk ke dalam neraka. Dan golongan manusia tersebut, masuk ke dalam neraka atas perbuatan keji dan hina yang telah mereka lakukan selama di dunia.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Doa Pedia pada 27 Februari 2021, berikut golongan orang yang dipastikan akan masuk ke dalam Neraka.

1. Fir’aun

Fir’aun dalam mitologi Islam, merupakan sosok raja Mesir yang mengaku sebagai Tuhan. Hal ini dikarenakan, kekuasaan, dan kekaayaan yang dimiliki sangat besar.

Raja Mesir ini terkesan memiliki sifat yang sangat kejam, dan karena kekuasaan dan kekuatan yang dimiliki. Membuat Fir’aun mengaku sebagai Tuhan.

Tentu ini merupakan perbuatan yang sangat menyimpang dalam ajaran Islam. Dan perilaku yang dilakukan Fir’aun dapat menjerumuskannya ke dalam Neraka.

Secara mentah-mentah, dirinya menolak ajaran dan dakwah yang dibawa oleh Nabi Musa AS, dan cerita tentang Fir’aun dijelaskan dengan sangat begitu gamblang dalam Al-Qur’an.

2. Dabil

Dabil merupakan anak nabi Adam AS. Dia adalah pembunuh pertama dalam sejarah umat manusia, dirinya tega membunuh saudara kembarnya sendiri.

Dan Habil memiliki alasan untuk membunuh saudaranya adalah persoalan berebut pasangan hidup yang lebih cantik. Tetapi, ketika ia disuruh agar mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.

3. Qarun

Qarun merupakan seseorang yang hidup pada zaman Nabi Musa AS. Dimana Qarun merupakan cerita yang bermula dari kisah seseorang yang kaya raya di zaman Nabi Musa AS.

Di dalam hadist, yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Qarun diceritakan adalah sepupu Nabi Musa AS yang sebelumnya taat beribadah tetapi hidup dengan memprihatinkan.

Lalu kepada nabi Musa, ia meminta didoakan untuk menjadi orang yang berkecukupan. Dan doa tersebut terkabul, sehingga membuat Qarun menjadi kaya raya.

Namun kekayaan itulah yang membuat ia menjadi gelap mata, dan Qarun lupa kepada Allah SWT.

4. Abu Lahab dan Ummu Jamil

Abu Lahab dan Ummu Jamil merupakan paman dan bibi Rasulullah. Dimana mereka berdua merupakan manusia yang masuk ke dalam neraka.

Itulah keempat nama yang menurut Al-Qur’an akan dimasukkan oleh Allah SWT ke dalam neraka.

Tidak hanya dimasukkan ke dalam neraka, sosok tersebut juga ditempatkan ke dalam neraka Jahannam, dan mendapatkan siskaan yang pedih atas perilaku mereka. 

Hukum Mencukur Bulu Kemaluan Menurut Islam,

 Hukum Mencukur Bulu Kemaluan Menurut Islam, Boleh atau Tidak? Ini Penjelasanny

RINGTIMES BANYUWANGI – Ada hal yang sebenarnya sederhana, akan tetapi tak banyak umat muslim yang mengetahuinya. Salah satunya hukum mencukur bulu kemaluan menurut Islam.

Mencukur bulu kemaluan adalah salah satu sunnah dari Rasulullah SAW, dan menjadi fitrah yang baik.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Doa Pedia, Sabtu 26 Desember 2020, berikut penjelasan terkait hukum mencukur bulu kemaluan menurut Islam.

Islam mengajarkan untuk mencukur bulu kemaluan dengan teratur, yang tentunya memiliki alasan dan manfaat, terutama yang berkaitan yang dengan kesehatan dan kebersihan.

Lantas, seperti apa hukum mencukur bulu kemaluan menurut Islam?

Dari beberapa hadits yang mengatakan kesunnahan mencukur bulu kemaluan, para ulama kemudian sepakat jika hukum mencukur bulu kemaluan adalah sunnah, atau dianjurkan.

Akan tetapi, terjadi perbedaan pendapat akan hal itu. Madzhab Hanafiyah mengatakan, jika sunnahnya merupakan mencabut, bukan mencukur.

Di sisi lain Madzhab Maliki mengatakan sebaliknya, yakni sunnahnya bukan mencabut, melainkan mencukur.

Selain itu, Madzhab Syafi’i juga memiliki pandangan yang berbeda, yakni membedakan muslim yang masih single dengan wanita yang sudah lanjut usia.

Untuk wanita muslim yang masih muda, maka disunnahkan untuk mencabut bulu kemaluan, sedangkan untuk wanita yang sudah lanjut usia, disunnahkan untuk mencukurnya saja.

Sedangkan, Madzhab Hambali berpendapat, jika sunnahnya adalah mencukur, dan pendapat terakhir ini disetujui oleh Lembaga Kajian Fatwa Arab.

Lembaga tersebut mengungkapkan, jika manfaat dari sunnah mencukur bulu kemaluan adalah untuk menjaga kebersihan di sekitar alat vital, dan juga meningkatka pembuluh darah say berjima’, serta terhindar dari penyakit karena bakteri yang tumbuh dan berkembang di antara bulu kemaluan.

Rasulullah SAW bersabda, “ada sepuluh hal dari fitrah manusia; memangkas kumis, memelihara jenggot, bersiwak, intinsyaq, potong kuku, membersihkan ruas jari-jemari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kumis dan intinjak” (HR. Muslim).

Dari hadits di atas, diketahi bahwa mencukur bulu bulu atau pun rambut tertentu, hukumnya adalah disyariatkan dan tidak dilarang.

Sementara, dalam riwayat lainnya yaitu dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda, “ada lima hal termasuk fitrah; istihdad, khitan, memangkas kumis, dan memotong kuku” (HR. Bukhari dan Muslim).

Imam as-Syaukani memberi penjelasan bahwa istihdad adalah mencukur bulu kemaluan. Digunakan istilah tersebut, yang artinya menggunakan pisau, karena dalam mencukurnya digunakan pisau, sehingga bisa dilakukan dalam bentuk dicukur (habis), dipotong (pendek).

Itulah hukum mencukur bulu kemaluan menurut Islam. Semoga pembahasan ini dapat menambah wawasan kita, bermanfaat

13 Dosa Besar Suami Kepada Istri

 13 Dosa Besar Suami Kepada Istri yang Paling Dibenci Allah, Nomor 10 Sering Terjadi


 Tanpa disadari dalam kehidupan keluarga tidak jarang para suami melakukan tindakan yang menyimpang dari ketentuan Allah SWT dan telah melanggar hak-hak istrinya.


Karena itu, suami harus mengetahui perbuatan-perbuatan yang dalam Islam dikategorikan sebagai tindakan dosa terhadap istrinya dan tidak terampuni.


Berikut 13 dosa suami terhadap istrinya beserta dalilnya dikutip dari kanal YouTube Doa Pedia, 23 Januari 2020 :


1. Tidak mengajarkan ilmu agama


Sudah menjadi kewajiban suami untuk memelihara diri dan keluarga yang dipimpinnya dari perihnya azab kubur dan siksa neraka sebagaiman firman Allah SWT berikut :


Hai orang-orang yang beriman, periharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (QS.AT-Tahrim:6).


2. Tidak merasa cemburu


Dalam rumah tangga sendiri sifat cemburu sangat diperlukan sebagai bumbu-bumbu dalam cinta, namun tidak diperbolehkan dilakukan dengan berlebihan.


Halaman:


Editor: Muhammad Khusaini


Berikut hadis yang menjelaskannya.


Tiga golongan yang Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat yaitu seseorang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, wanita yang menyerupai lelaki dan ad-Dayyuts (HR. An-Nasa'i)


Ad-Dayyuts adalah lelaki yang tidak memiliki kecemburuan kepada istrinya.


3. Tidak memberi nafkah


Banyak contoh suami yang tidak malu karena menelantarkan istrinya dan tidak memberi nafkah. ini merupakan dosa yang luar biasa.


Lantaran lelakinya memperlakukannya seperti binatang padahal istrinya itu sudah rela hidup bersamanya, meninggalkan orangtuanya, mengandung anak-anaknya, namun pasangannya justru pelit menafkahinya.


Hadisnya sebagai berikut.


Rasullulah bersabda, seseorang yang cukup dipandang berdosa bila ia menelantarkan belanja orang yang menjadi tanggungjawabnya (HR. Abu Dawud, Muslim, Ahmad dan Thabarani).


4. Membiarkan istri bekerja untuk menafkahi suaminya


Saat ini banyak wanita yang bekerja untuk membantu suaminya mencari nafkah, namun jika pasangannya justru bersantai dan membiarkannya ini adalah dosa besar.


Tidak akan beruntung suatu kaum yang dipimpin oleh seorang wanita(HR. Ahmad, Bukhari, Tirmidzi dan Nasa'i).


5. Memiliki perasaan benci kepada istrinya


Janganlah seorang suami yang beriman membenci istrinya yang beriman. Jika dia tidak menyukai satu akhlak darinya, dia pasti meridhai akhlak lain darinya (HR. Muslim).


6. Enggan membantu pekerjaan istrinya dalam rumah tangga


Beliau rasullulah membantu pekerjaan istrinya dan jika datang waktu sholat, maka beliau pun keluar untuk sholat (HR. Bukhari)


7. Menyebarluaskan aib istrinya


Sesungguhnya di antara orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah seseorang yang menggauli istrinya dan istrinya menggaulinya kemudian dia menyebarkan rahasia-rahasia istrinya (HR. Muslim)


8. Poligami tanpa mengindahkan syariat


Islam tidak melarang poligami namun harus dengan syariat Islam. Menurut surat Alquran An-Nisa ayat 3 'Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinlah) seorang saja,'.


9. Menyakiti istrinya secara fisik


Suami yang memukul atau menyakiti istri secara fisik merupakan perbuatan dosa besar, selain itu hal ini juga melanggar undang-undang dan hukum.


Hendaklah engkau memberinya makan jika engkau makan, memberinya pakaian jika engkau berpakaian, tidak memukul wajah, tidak menjelek-jelekkannya (HR. Ibnu Majah)


10. Tidak setia terhadap istrinya alias selingkuh


'Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat'.


Dan katakanlah kepada wanita beriman:


Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya (An-Nur/24:30-31).


11. Bersikap buruk kepada istrinya sebaliknya baik kepada orang lain


Mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap isterinya (HR.at-Tirmizdi).


12. Meremehkan kedudukan istrinya


Istri mendapat penghargaan yang istimewa dalam islam sebagaimana hadis nabi berikut.


Wanita adalah tiang negara jika wanitanya baik maka baiklah negara, dan bila wanita buruk maka negara juga ikut buruk.


13. Terburu-buru mentalak.


Rasullulah SAW bersabda:


Tiga hal yang bila dikatakan dengan sungguh-sungguh akan jadi dan bila dikatakan dengan main-main akan jadi pula, yaitu nikah, talak dan rujuk.


Nah itu tadi 13 dosa besar suami yang dibenci Allah SWT. Semoga bermanfaat

Kamis, 25 Februari 2021

Saat Magrib Tiba Sebaiknya Kamu Baca Doa ini, InsyaAllah Hal Luar Biasa ini Akan Anda Dapatkan

 

Rasulullah SAW pun seperti dirawayatkan dalam beberapa hadits memberikan anjuran terkait amalan-amalan menjelang Maghrib.


Salah satunya dengan berdoa dan berdzikir saat magrib.


Berdzikir merupakan amalan yang disukai Rasulullah. Nabi Muhammad SAW tidak pernah melewatkan Dzikirnya setiap hari.


Inilah mengapa Dzikir menjadi salah satu sunnah nabi yang dianjurkan oleh umat muslim, termasuk dzikir petang.


Dzikir dapat dilakukan kapanpun waktunya, akan tetapi terdapat waktu yang paling utama untuk berdzikir yaitu di waktu pagi dan petang.


Dzikir di waktu pagi hari dapat membuat kita menjadi lebih semangat.


Dan melantunkan Dzikir di waktu petang, Allah akan memudahkan segala urusan yang kita punya dan menjauhkan kita dari bahaya di malam hari.


Kapankah waktu Dzikir Al Matsurat atau doa petang dan pagi?


Waktu utama Dzikir di pagi hari yaitu pada saat masuk waktu subuh hingga matahari terbit.


Sedangkan, waktu utama Dzikir Al Matsurat atau doa petang yaitu pada rentang waktu Maghrib ( Sholat Magrib ) sampai pertengahan malam sekitar pukul 11 malam.


Berikut Bacaan doa petang atau dzikir petang


(Dari tenggelam matahari atau waktu Maghrib hingga pertengahan malam)


Pembuka


أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ


“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”


Membaca ayat Kursi 1 kali


اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ


“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255)


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ,اللَّهُ الصَّمَدُ ,لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ,وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ


“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4) (Dibaca 3 x)


Membaca surat Al Falaq 3 kali


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ


“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5) (Dibaca 3 x)


Membaca surat An Naas 3 kali


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ


“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6) (Dibaca 3 x)


Doa Perlindungan 1 kali


أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ


Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzihil lailah wa khoiro maa ba’dahaa, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzihil lailah wa syarri maa ba’dahaa. Robbi a’udzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.


Artinya:


“Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur.”


Doa Berserah Diri 1 kali


اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا،وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ


Allahumma bika amsaynaa wa bika ash-bahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir.


Artinya:


“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).”


Membaca Sayyidul Istighfar dibaca 1 kali


اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ


Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.


Artinya:


“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (Dibaca 1 x)


Dibaca 4 kali


اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَمْسَيْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ


Allahumma inni amsaytu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata ‘arsyika wa malaa-ikatak wa jami’a kholqik, annaka antallahu laa ilaha illa anta wahdaka laa syariika lak, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rosuuluk.


Artinya:


“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu petang ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.”


Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini ketika pagi dan petang hari sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskan dirinya dari siksa neraka.


Dibaca 1 kali


اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ


Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ugh-taala min tahtii.


Artinya:


“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).”


Dibaca 1 kali


اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ


Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy-syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy-syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurrohu ilaa muslim.


Artinya:


“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.”


Dibaca 3 kali


بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ


Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.


Artinya:


“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”


Dibaca 3 kali


رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا


Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyyaa.


Artinya:


“Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi.”


Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan hadits ini sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka pantas baginya mendapatkan ridha Allah.


Dibaca 1 kali


يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا


Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan.


Artinya:


“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).”


Dibaca 100 kali


سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ


Subhanallah wa bi-hamdih.


Artinya:


“Maha suci Allah, aku memuji-Nya.”


Dibaca 10 kali


لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ


Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.


Artinya:


“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.”


Dibaca 3 Kali


أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ


A’udzu bikalimaatillahit-taammaati min syarri maa kholaq.


Artinya:


“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya.”

Sabtu, 20 Februari 2021

Baca Surat Al Ikhlas Sebelum Tidur Sebanyak Tiga Kali Akan Mendapatkan Manfaat Luar Biasa

ZONA PRIANGAN - Surat Al Ikhlas mengandung makna yang luar biasa, dimana kita jadi memahami bahwa Allah SWT merupakan Maha Esa. Tak ada yang patut disembah selain Allah SWT. Muslim yang rajin membaca surat Al Ikhlas pun disayang Allah SWT. Disarankan setiap Muslim, sebelum tidur menyempatkan membaca surat Al Ikhlas tiga kali. Aktivitas membaca surat Al Ikhlas sebanyak tiga kali sebelum tidur, nilainya setara dengan mengkhatamkan Alquran. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, "Sebelum tidur, bacalah Qul huwallahu ahad tiga kali. Itu sama nilainya dengan mengkhatamkan Alquran". Yang dimaksud dengan Qul huwallahu ahad adalah seluruh surat Al-Ikhlas, bukan ayat pertamanya saja. Dalam banyak hadis, sering kali suatu surat disebut dengan ayat pertamanya. Selain membaca surat Al Ikhlas hingga tiga kali, ada dua hal lain yang perlu dijalani umat Muslim sebelum tidur. Biasakan sebelum tidur membaca shalawat dan melantunkan kalimah tasbih. Jika membaca surat Al Ikhlas setara mengkhatamkan Alquran maka bershalawat akan memperoleh syafaat dari para nabi. Sedangkan melantunkan kalimah tasbih sebelum tidur, sebanding dengan ibadah haji atau umrah. Berikut bacaan shalawat sebelum tidur: Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad. Kama shalayta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim. Allahumma barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad. Kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim fil 'alamina innaka hamidun majid. Sedangkan kalimah tasbih yang dilantunkan, subhanallah wal hamdulillah wa la ilaha ilallah huwallahu akbar. Mulailah dari sekarang, sebelum tidur membiasakan membaca surat Al Ikhlas, bershalawat dan bertasbih

Jumat, 12 Februari 2021

#JUM.AT 12 Februari 2021 30 Jumadil Akhir 1442 H #18_17_Witeng Waktu Membaca Doa Bulan Rajab Malam Ini, Jumat 12 Februari 2021 Niat Puasa Rajab 1442 & Keutamaannya POS-KUPANG.COM - 1 Rajab 1442 Hijriyah bertepatan dengan hari Sabtu 13 Februari 2021. Dalam penaggalan Hijriyah hari akan berganti selepas matahari terbenam. Oleh sebab itu, malam ini Jumat 12 Februari 2021 sudah masuk tanggal 1 bulan Rajab. Saat tiba bulan Rajab maka umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal shalih dan memanjatkan doa Rajab. Bulan Rajab juga terjadinya momentum Isra dan Miraj dimana Rasulullah menerima perintah melaksanakan sholat wajib. Adapun bulan Rajab adalah bulan haram atau bulan yang dimuliakan selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Di bulan Rajab terjadi peristiwa penting bagi umat Islam, yaitu peristiwa Isra Miraj. Isra Miraj adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid al Haram ke Masjid al Aqsa, kemudian langsung ke Sidratulmuntaha yang terjadi pada malam 27 Rajab. Saat itulah Nabi Muhammad SAW mendapat perintah sholat lima waktu.. Ada banyak amalan baik yang bisa diamalkan di bulan Rajab nanti. bulan Rajab 1442 H ada sebaiknya kita panjatkan doa. Namun perlu diingat, doa ini bersumber dari hadits yang lemah. Namun demikian, membaca doa bulan Rajab tetap dibolehkan. Berikut bacaan doa memasuki bulan Rajab: أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان Allahumma barik lana fi rajaba wa sya’bana wa balighna Ramadhana. Artinya: “Ya Allah, berkahilah umur kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah (umur) kami hingga bulan Ramadhan.” Amalan di Bulan Rajab Karena sucinya bulan Rajab inilah, banyak amalan dianjurkan para ulama. Akan tetapi, tidak ada ibadah atau amalan khusus yang dilakukan di bulan Rajab, seperti puasa di bulan Ramadhan. Melansir situs reski Pondok Pesantren Tebuireng Jombang yaitu Tebuireng Online, berikut keutamaan bulan Rajab: Syaikh Nawawi al-Bantani dalam kitabnya Nashaihul ‘Ibad menjelaskan bahwa Umar bin Khattab ra. pernah berkata, ”Kemuliaan dunia dapat diraih dengan harta dan kemuliaan akhirat dapat diraih dengan amal saleh”. Di bulan yang istimewa ini, umat Islam berlomba-lomba untuk memperoleh kemuliaan dengan menjalankan beberapa amalan di bulan Rajab di antaranya yaitu: 1. Puasa Rajab Menurut Riwayat al-Thabarani dari Sa'id bin Rasyid: “Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya....." Menurut Ibnu Abbas ra. berkata : "Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, dihari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, dihari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan". (HR. Abu Muhammad Al-Khalali, Dimuat dalm kitab Jami'Ush-Shaghir) Sedangkan menurut almarhum Kiai Maimoen Zubair, puasa Rajab bagus dilakukan pada tanggal 1 hingga tanggal 10 Rajab. "Dalam bulan Rajab hendaknya kita melaksanakan puasa Rajab. Puasa Rajab itu bagusnya dilakukan mulai tanggal satu hingga tanggal 10" jelas almarhum Kiai Maimoen Zubair. "Jika tidak kuat, puasalah hanya tanggal 10. Jika kuatnya dua hari, puasa tanggal 1 dan 10. Ini bagus. Bulan Rajab kita puasai" tambahnya. Berikut Niat Puasa Sunnah Rajab نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa. "Saya niat berpuasa sunnah dibulan rajab karena Allah Ta'ala Doa Buka Puasa Ada beberapa doa yang bisa dibaca untuk sebelum umat muslim membatalkan puasa. Doa berbuka puasa pada seperti doa buka puasa pada umumnya. Doa berbuka puasa yang bersumber dari riwayat HR Bukhari & Muslim اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin. Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang." Doa berbuka puasa Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah. Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah." 2. Membaca doa ketika masuk bulan Rajab اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ “Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan.” (Al 'Asqalany, Tabyiinul 'Ajab 'an Syahri Rajab hal 18) 3. Mengangkat tangan dengan membaca istighfar setiap pagi dan sore 70 kali رَبِّ اغْفِرْ لِي والرْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ Rabbighfirlii Watub ‘alayya 4. Membaca Sayyidul Istighfar 3 kali pagi dan sore اللَّهُمَّ أنْتَ رَبّي لا إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وأنا عَبْدُكَ وأنا على عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّ مَا صَنَعْتُ أبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عليَّ وأبُوءُ بِذَنْبي فاغْفِرْ لي فإنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أنْتَ Allahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mas tatha’tu a’uudzu bika min syarri ma shana’tu abuu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abuu-u bi dzanbii faghfir lii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta Artinya: Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu, aku akan setia pada janjiku pada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat. Kuakui segala nikmat-Mu atasku dan aku akui segala dosaku (yang aku perbuat). Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau. 5. Membaca Istighfar ba'dal Ashar 7 kali Astaghfirullâh alladzî lâ ilâha illâ huwa-l-hayyal qayyûma wa atûbu ilaihi Artinya, “Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia Yang hidup kekal serta terus menerus mengurus (makhluk); dan aku bertobat kepada-Nya.” 6. Membaca tasbih 100 kali - Tanggal 1-10 Rajab membaca: سُبْحَانَ اْلحَيِّ الْقَيُّوْمِ Subhanal hayyil qayyum (100 kali) Artinya: Maha Suci (Allah) Yang Maha Hidup lagi Maha Menguasai Segala Sesuatu - Tanggal 11-20 Rajab membaca سُبْحَانَ اللهِ اَحَدِ الصَّمَدِ Subhanallahil ahadish shomad (100 kali) Artinya : Maha suci Allah Satu satunya tempat bergantung - Tanggal 21-akhir bulan Rajab membaca سُبْحَانَ اللهِ الرَّؤُفِ subhanallahi ar-rouf (100 kali) Jumat terakhir bulan Rajab saat khatib di atas mimbar membaca 35kali (bisa dibaca saat khatib duduk antara dua khutbah) أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh Artinya: “Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah.” Peristiwa Isra Miraj Selain menjadi bulan suci, bulan Rajab istimewa karena tepat dengan peringatan isra Miraj. Isra Miraj adalah peristiwa penting bagi umat Islam, karena dari sini lah awal mula Nabi Muhammad mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu. Penggambaran peristiwa Isra Miraj dijelaskan dalam Alquran sebagai berikut: سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ “Maha Suci Allah, yang Telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. al-Isra’, 17:1) Bulan Dekat dengan Ramadhan Bulan Rajab merupakan bulan ke 7 penanggalan Hijriyah. Memasuki bulan Rajab berarti semakin dekat dengan bulan Ramadan. Setelah bulan Rajab ada bulan Sya'ban, lalu bulan Ramadan. Rasulullah menganjurkan umat Islam untuk berdoa pada bulan Rajab agar dipertemukan dengan bulan Ramadan.

#JUM.AT 12 Februari 2021 30 Jumadil Akhir 1442 H

AKSESI.PIHAK TERKAIT














Kamis, 11 Februari 2021

Senin, 01 Februari 2021

Jadwal Puasa Sunnah Februari 2021

Jadwal Puasa Sunnah Februari 2021 Bertepatan Bulan Mulia Rajab Sindonews 2021/02/01 16:34 Ikuti Bulan Februari tahun ini tergolong istimewa karena bertepatan dengan masuknya bulan mulia Rajab 1442 Hijriyah. Insya Allah umat Islam akan memasuki bulan mulia Rajab pada Sabtu mendatang, 13 Februari 2021. Rajab, bulan haram yang diagungkan Allah Ta'ala. Barangsiapa yang berpuasa di bulan-bulan haram (Muharram, Rajab, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah) maka Allah akan melipatgandakan pahalanya. Baca Juga: Secara bahasa, puasa atau shaum artinya menahan atau mencegah. Di antara keutamaan berpuasa adalah diberi keutamaan masuk pintu surga bernama Ar-Rayyan. Keutamaan lainnya, Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka, sejauh 70 tahun perjalanan. Selain itu, puasa menjadi syafa'at pada Hari Kiamat, juga menjadi perisai dari gangguan setan. Itulah sebabnya Rasulullah صلى الله عليه وسلم menganjurkan umatnya untuk menghidupkan puasa sunnah. Nabi juga bersabda tentang keutamaan puasa Senin: "Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku." (HR Muslim) Hadis lain, Nabi bersabda: "Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa ." (HR at-Tirmidzi) Jadwal Puasa Sunnah Februari 2021 1. Senin 1 Februari 2021 - 19 Jumadil Akhir 1442 H 2. Kamis 4 Februari 2021 - 22 Jumadil Akhir 1442 H 3. Senin 8 Februari 2021 - 27 Jumadil Akhir 1442 H 4. Kamis 11 Februari 2021 - 29 Jumadil Akhir 1442 H 5. Minggu, 13 Februari 2021 - 1 Rajab 1442 H (Puasa Sunnah Rajab-Bulan Haram) 6. Senin 15 Februari 2021 - 3 Rajab 1442 H 7. Kamis 18 Februrai 2021 - 6 Rajab 1442 H 8. Senin 22 Februari 2021 - 10 Rajab 1442 H 9. Kamis 25 Februari 2021 - 13 Rajab 1442 H (Ayyamul Biidh) 10. Jumat 26 Februari 2021 - 14 Rajab 1442 H (Ayyamul Biidh) 11. Sabtu 27 Februari 2021 - 15 Rajab 1442 H (Ayyamul Bidh) Niat Puasa Sunnah Senin نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini Sunnatan Lillahi Ta'ala. (Aku niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah Ta'ala) Niat Puasa Sunnah Kamis نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى Nawaitu Shouma Yaumal Khomiisi Sunnatan Lillahi Ta'ala. (Aku niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'ala) Niat Puasa Ayyamul Biidh نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى Nawaitu Shouma Ghadin Ayyamul Biidh Sunnatan Lillahi Ta'ala. (Aku niat berpuasa besok hari pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta'ala) Niat Puasa Rajab نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى Nawaitu Shouma Ghadin 'an Adai Sunnati Rojaba Lillahi Ta'ala. (Aku berniat puasa sunnah Rajab besok hari karena Allah Ta'ala)

Panel 1 MKRI, Sidang Perkara No 64, 65/PHP.BUP-XIX/2021 Senin, 1 Februar...

Panel 3 MKRI, Perkara No 62, 99, 106 /PHP.BUP-XIX/2021, Senin, 1 Februar...

Panel 2 MKRI, Sidang Perkara No. 130, 67/PHP.BUP-XIX/2021, Senin 1 Febru...