Minggu, 25 April 2021

Inilah yang Akan Dirasakan Jika Taubat Kita Diterima Allah , Salah Satunya Tak Henti Merasa Berdosa

LINGKAR KEDIRI – Allah SWT menyukai hamba-Nya yang bertaubat.

Meski demikan terdapat enam hal yang menandakan taubat seorang hamba diterima atau tidak.

Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari Kanal YouTube Doa Pedia pada 25 April 2021.

Berikut sembilan tanda taubat diterima oleh Allah SWT:

1. Hati Lebih Tentram dan Tenang

Saat hatimu merasa lebih tentram dan tenang maka itu akan menjadi tanda bahwa taubatmu sudah diterima.

Hal ini dikarenakan ia lebih banyak beribadah kepada Allah SWT.

2. Lebih Suka Berkumpul dengan Orang-orang Sholeh atau Sholehah

Kita memang dituntut untuk pandai dalam bergaul.

Halaman:

Sumber: Kanal YouTube Doa Pedia

Jangan sampai kita terjerus ke dalam jurang kemaksiatan.

Pilihlah teman yang baik agar jiwa kita senantiasa ikut terpengaruhi oleh hal positif.

3. Lebih Menyibukkan Diri dengan Kewajiban dan Ibadah Terhadap Allah SWT

Allah akan terus menggerakkan hati seseorang untuk senantiasa beribadah saat hamba-Nya benar-benar bertaubat.

4. Lebih Banyak Bersyukur

Bersyukur adalah kunci utama kebahagiaan serta ketakwaan seseorang.

Jika Allah menerima taubat seorang hamba-Nya maka semakin besar pula kesadaran diri akan kebesaran yang Allah.

5. Akhlaknya Lebih Baik

Mereka yang bertaubat akan berupaya untuk memperbaiki diri dan Allah akan senantiasa meringankan hati hamba-Nya yang bertakwa.

Sehingga akhlaknya akan semakin baik dari waktu ke waktu.

6. Senang Bersedekah

Sedekah adalah salah satu amalan yang sangat sulit dilakukan oleh Manusia lantara sikap alami manusia yang selalu merasa kurang.

7. Menjaga Aurat

Bentuk taubat yang paling mudah dilihat secara kasat mata adalah dari penampilan.

Baik dari hal auratnya dan dari kesesuaian penampilan yang telah diatur dalam syaruat Islam.

8. Menjaga Sikap dan Ucapannya

Sikap dan ucapan seseorang yang bertaubat tentu berbeda dengan seorang yang belum menempuh taubat.

Mereka akan senantiasa menjaga sikapnya dan ucapannya agar lebih santun dari sebelumnya.

9. Masih Merasa Penuh Dosa dan Terus Menerus Berupaya Memperbaiki Diri

Menyadari akan kesalahannya dan menyesali adalah salah satu syarat bertaubat.

Orang yang bertaubat tak akan pernah merasa cukup akan ibadah yang ia lakukan lantara merasa bahwa dosanya masih terus ada.*

#PUASA 13 RAMADHAN 1442. 25 APRIL 2021 #JELANG_BUKA_PUASA #MAGRIB_18_02

#PUASA 13. RAMADHAN 1442. 25. APRIL 2021 #SAHUR_SAHUR_SAHUR #IMSAK_04_35 #SUBUH_04_45

Sabtu, 24 April 2021

#PUASA 12 RAMADHAN 1442. 24 APRIL 2021 #JELANG_BUKA_PUASA #MAGRIB_18_02

5 manfaat daun kelor untuk kesehatan menurut sains.


5 manfaat daun kelor untuk kesehatan menurut sains.


1. Melawan radikal bebas


Daun kelor mengandung senyawa antioksidan yang bekerja melawan radikal bebas di dalam tubuh.


Kadar radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif yang terkait dengan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.


Senyawa antioksidan yang ditemukan dalam daun kelor adalah vitamin C, beta-karoten, quercetin, dan asam klorogenat.


2. Menurunkan kadar gula darah


Gula darah tinggi bisa menjadi penyebab masalah kesehatan yang serius, salah satunya adalah penyakit diabetes.


Beberapa penelitian menunjukkan, daun kelor dapat menurunkan kadar gula darah. Sebuah studi yang melibatkan 30 wanita menunjukkan, mengonsumsi 1,5 sendok teh bubuk daun kelor dapat mengurangi kadar gula darah hingga 13,5 persen.


Ilmuwan percaya manfaat daun kelor untuk menurunkan kadar gula darah ini disebabkan oleh senyawa tanaman seperti isothiocyanate.


3. Mengurangi peradangan


Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Ini merupakan mekanisme perlindungan tubuh namun bisa menjadi masalah kesehatan.


Para ilmuwan percaya bahwa senyawa isothiocyanate dalam daun kelor merupakan senyawa antiinflamasi yang mampu mengurangi peradangan.


4. Menurunkan kolesterol


Kelosterol tinggi dikaitkan dengan berbagai risiko penyakit, salah satunya adalah penyakit jantung.


Baik penelitian pada hewan maupun manusia telah menunjukkan bahwa daun kelor mungkin memiliki efek penurun kolesterol yang serupa.


5. Melindungi dari keracunan arsenik


Kontaminasi arsenik pada makanan dan minuman merupakan masalah kesehatan yang banyak ditemukan.

#PUASA 12 RAMADHAN 1442. 24 APRIL 2021 #SAHUR_SAHUR_SAHUR #IMSAK_04_35 #SUBUH_04_45


Jumat, 23 April 2021

Baca 3 Kali Setelah Solat Subuh, Allah Kabulkan Hajat Dunia

Berikut bacaan doa yang bisa Anda baca setelah solat subuh agar Allah kabulkan hajat dunia. 


RINGTIMES BANYUWANGI – Doa termasuk salah satu amalan yang dianjurkan kepada manusia terlebih umat Islam.


Doa menjadi bentuk keyakinan umat Islam akan mengharap dan memohon ampun pada satu-satunya pencipta, Allah SWT.


Waktu subuh meruapakan waktu yang sengat mustajab bagi manusia untuk berdoa. Hal ini berhubungan dengan hajat dunia yang mungkin ingin dicapai.


Terutama di bulan Ramadan, Allah janjikan berlipat pahala bagi siapapun umat-Nya yang memohon dan melakukan amalan baik termasuk ibadah Sunnah dan doa.


Momen langka saat bulan Ramadan adalah berpuasa dimana umat Islam akan mengawaliya dengan kegiatan santap sahur.


Santap sahur menjadi momen yang baik bagi umat Islam dalam meraih berkah dari Allah. Bahkan sahur merupakan amalan utama yang Rasullah doakan untuk umatnya agar Allah memberi rahmat.


Namun setelah santap sahur, umat Islam tak boeh lupa untuk melaksanakan solat subuh dan mengalamalkan doa dengan meminta pengampunan dari Allah termasuk juga meminta segala urusan dunia terpenuhi.


Setelah solat subuh, berdoa menjadi bacaan yang dianjurkan untuk dilakukan umat Islam.


Lantas, bacaan doa apa yang sebaiknya dilafalkan setelah solat Subuh agar Allah penuhi hajat dunia?


Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Cahaya Doa pada 23 April 2021, berikut doa yang bisa Anda baca setelah solat subuh agar Allah mengabulkan hajat.


Dikatakan jika amalan bisa dilakukan sebagai pembuka kunci kebaikan dan kesuksesan di dunia termasuk materi, usaha, dan jabatan.


Doa ini sangat singkat namun memiliki segudang maksud dan permintaan pada Allah SWT.


“Allahumma inni as ‘aluka min khozaa ini fadlika,”


Artinya: Ya Allah aku minta kepada Engkau atau aku memohon kepada Engkau untuk mendapatkan bagian dari gudang karunia Engkau (yang begitu luas).


Syeikh Ahmad Syukairi radiallauanhu menyebutkan jika fadillah dari membaca doa atau amaln tersebut akan membuka segala pintu-pintu kebaikan, termasuk kebaikan yang bersifat materi dan lainnya.


Seperti kebaikan dalam usaha, pendatang jodoh, dan segala hal utang piutang dimudahkan serta dijauhkan dari orang munafik dan fasik serta segala hajat dunia mudah terkabul.


Doa ini bisa dibaca 3 kali setelah melaksanakan solat subuh. Setelahnya, Anda bisa menambah dengan wirid lain seperti istighfar yang sangat utama dibaca di waktu menjelang subuh.


Kemudian Anda juga bisa menambahkan sholawat yang akan sangat menyempurnakan fadillah.


Demikian amalan bacaan doa setelah solat subuh yang bisa Anda lafalkan setelah solat subuh. Semoga bermanfaat dan tetap istiqomah.***

#PUASA 11 RAMADHAN 1442. 23 APRIL 2021 #JELANG_BUKA_PUASA #MAGRIB_18_03

Salam Jum'at berkah

Jika Umat Muslim Khatam Alquran di Bulan Ramadan maka Ini Jumlah Pahala yang Akan Diterima

ZONA PRIANGAN - Pemandangan umum di Bulan Ramadan banyak umat Muslim yang melakukan tadarus Alquran. Di Indonesia lebih lazim disebut tadarusan.

Tadarusan merupakan aktivitas membaca dan memahami Alquran yang melibatkan lebih dari satu orang (biasanya berkelompok).

Biasanya tadaruan dilakukan setelah shalat Shubuh dan shalat Isya / Tawarih.

Tadarusan sebenarnya bisa dilakukan kapan saja dengan target mengkhatamkan Alquran.

Namun, mengapa umat Muslim lebih banyak melakukan tadarusan di Bulan Ramadan? Tentu saja ada harapan besar di balik aktivitas tadarusan.

Tadarusan di Bulan Ramadan pasti terkait dengan ganjaran pahala yang didapat. Mengingat setiap kebaikan di Bulan Ramadan akan dilipatgandakan.

Seperti diketahui setiap kebaikan di Bulan Ramadan akan dikalikan 70 pahala. Tentu saja umat Muslim tidak mau mensia-siakan kesempatan ini.

Sebab dalam melakukan tadarusan, kebaikan yang didapat dihitung per huruf yang ada di Alquran.

Bayangkan saja, jika seorang Muslim berhasil mengkhatamkan Alquran di Bulan Ramadan, dia akan mendapatkan 1.027.000 x 70 kebaikan.

Angka-angka itu muncul, karena huruf yang ada di Alquran berjumlah 1.027.000 dan semuanya dihitung sebagai kebaikan dan di Bulan Ramadan dikalikan 70 kebaikan.

Jika penasaran, dengan jumlah huruf dalam Alquran coba simak perinciannya sbb:

Alif : 48.740 huruf

Lam : 33.922 huruf

Mim : 28.922 huruf

Ha : 26.925 huruf

Ya : 25.717 huruf

Waw : 25.506 huruf

Nun : 17.000 huruf

Lam alif : 14.707 huruf

Ba : 11.420 huruf

Tsa : 10.480 huruf

Fa : 9.813 huruf

Ain : 9.470 huruf

Qaf : 8.099 huruf

Kaf : 8.022 huruf

Dal : 5.998 huruf

Sin : 5.799 huruf

Dzal : 4.934 huruf

Ha : 4.138 huruf

Jim : 3.322 huruf

Shad : 2.780 huruf

Ra : 2.206 huruf

Syin : 2.115 huruf

Dhadl : 1.822 huruf

Zai : 1.680 huruf

Kha : 1.503 huruf

Ta : 1.404 huruf

Ghain : 1.229 huruf

Tha : 1.204 huruf

#PUASA 11 RAMADHAN 1442. 23 APRIL 2021 #SAHUR_SAHUR_SAHUR #IMSAK_04_35 #SUBUH_04_45

Rabu, 21 April 2021

Hukum Mengusap Wajah Setelah Berdoa, Yang Nuduh Bid’ah Tolong Suruh Baca Ini

 Harakah.id – Salah satu kebiasaan yang muncul belakangan adalah menuduh bid’ah amalan yang sudah populer di masyarakat. Contohnya, mengusap wajah setelah berdoa. Inilah hukum mengusap wajah setelah berdoa. Yang nuduh bid’ah, tolong suruh baca ini.

Ada sebagian pihak yang mempermasalahkan amaliah mengusap wajah setelah bedoa. Menurut mereka, amalan ini tidak ada dalilnya (bid’ah) atau ada dalilnya tapi lemah. Bahkan sebagian mereka (oknum) sampai pada tingkat menjadikan masalah ini seolah sebagai perkara ushul (pokok) agama atau masalah yang mujma’ alaihi (disepakati ulama), lalu dijadikan pembeda antara ahlus sunah dan ahli bidah – versi mereka -. Siapa yang mengusap wajah setelah berdoa, berarti dia ahli bidah. Dan siapa yang tidak mengusap wajahnya, maka dia ahlu sunah. Menurut hemat kami, perilaku seperti ini tidak tepat, bahkan melampaui batas.

Telah diriwayatkan dari As-Saib bin Yazid dari bapaknya radhiallahu ‘anhu, beliau berkata :

أَنَّ النَبِيَّ صلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذاَ دَعَا فرَفَعَ يَدَيْهِ مَسَحَ وَجْهَه بيَدَيْهِ

“Sesungguhnya nabi-shollallahu ‘alaihi wa sallam- apabila berdo’a, beliau mengangkat kedua tangannya dan mengusap wajahnya dengan kedua (telapak) tangannya.” (HR. Abu Dawud : 1492 dan selainnya)

Hadits di atas di dalam sanadnya terdapat kelemahan karena ada dua orang rawi, yaitu : Hafsh bin Hasyim bin ‘Utbah : majhul dan Ibnu Lahi’ah : lemah. Tapi tunggu dulu. Hadis ini lemah baru dari jalan ini. Hadis ini masih memiliki jalan-jalan periwayatan yang lain.

Diriwayatkan dari sahabat Ibnu Abbas radhiallahu ‘ahu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لا تسْتُروا الجُدُرَ، مَنْ نَظَرَ في كتاب أخيه بغير إذنه فإنما يَنْظُرُ في النار، سَلُوا الله ببُطُونِ أكُفِّكُم، ولا تسألوه بظُهُورِها، فإذا فرغتُم فامْسَحُوا بها وجوهَكُم

“Janganlah kalian menutupi tembok-tembok dengan kain kalian, barang siapa yang melihat tulisan saudaranya tanpa seizinnya maka sesungguhnya ia telah melihat kepada Neraka, mintalah kepada Allah dengan menengadahkan telapak tanganmu dan jangan meminta dengan belakang telapak tangan dan apabila kalian telah selesai maka usaplah muka kalian dengan keduanya.”(HR. Abu Dawud : 1485)

Sanad hadis ini juga lemah karena rawi dari Muhammad bin Ka’ab Al-Qurthubi disebutkan secara mubham (tidak disebutkan namanya). Oleh karena itu, imam Abu Dawud melemahkan riwayat ini dalam sunannya (2/78).

Diriwayatkan dari Umar bin Khatab radhiallahu ‘anhu beliau berkata :

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ فِي الدُّعَاءِ، لَمْ يَحُطَّهُمَا حَتَّى يَمْسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila mengangkat kedua tangannya dalam sebuah doa maka beliau tidak menurunkan keduanya hingga mengusap mukanya dengan keduanya.”( HR. At-Tirmidzi : 3386).

Jalur periwayatan hadits di atas lemah. Karena ada seorang rawi bernama Hammad bin Isa Al-Juhani seorang yang dhaif (lemah) dan dia telah tafarrud (bersendiri) dalam meriwayatkannya.(simak Sunan At-Tirmidzi : (5/463).

Hadis-hadis di atas secara bersendiri sanad periwayatannya lemah. Akan tetapi jika dikumpulkan, maka sebagian jalan periwayatan akan menguatkan sebagian yang lain karena kelemahannya ringan. Sehingga dari keseluruhannya akan naik kepada derajat hasan lii ghairihi. Oleh karena itu, hadis ini telah dihasankan oleh sekelompok para ulama ahli hadis. Di antara mereka, adalah Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah beliau berkata :

وَلَهُ شَوَاهِدُ مِنْهَا:حَدِيثُ ابْنِ عَبَّاسٍ: عَنْد أَبِي دَاوُدَ. وَمَجْمُوعُهَا يَقْتَضِي أَنَّهُ حَدِيثٌ حَسَنٌ.

“Ia (hadits Umar bin Khathab) memiliki beberapa syawahid (penguat) diantaranya : hadits Ibnu Abbas dikeluarkan oleh Abu Dawud. Kesemuanya menunjukkan, sesungguhnya ia merupakan hadits yang hasan (baik).”(Bulughul Maram : 464)

Selain Al-Hafiz Ibnu Hajar, hadis ini juga dihasankan oleh Imam As-Suyuthi, Al-Munawi, dan selain mereka. Dan ini lebih dari cukup karena mereka imam-imam besar dalam bidang hadis dan penghulunya para ahli hadis di zamannya. Keilmuan mereka bagai gunung-gunung besar yang kokoh dan menjulang menembus pintu langit. Andai hadis ini dhaif pun (faktanya hasan), tetap bisa diamalkan karena termasuk dalam bab fadhail al-a’mal (fadhilah amalan), sebagaimana dinyatakan oleh Imam Al-Mulaa Al-Qaari (w.1014) rahimahullah dalam “Mirqaah Al-Mafaatiih” (4/1532).

Dari hadis ini dapat diambil hukum akan dianjurkannya mengusap wajah setelah selesai berdoa. Dan ini merupakan pendapat jumhur ulama (mayoritas ulama) bahkan telah disepakati oleh mazahib arba’ah (mazhab yang empat, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali). Dari mazhab Syafi’i, di antaranya disebutkan dalam Hasyiyah Al-Bujairimi ‘ala Syarh Al-Minhaj :

يُسَنُّ أَنْ يَمْسَحَ وَجْهَهُ بِيَدَيْهِ بَعْدَهُ

“Disunahkan seorang (yang berdoa) untuk mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya setelahnya.”( Hasyiyah Al-Bujairimi ‘ala Syarh Al-Minhaj : 1/209)

Imam An-Nawawi (w. 676 H) dalam kitab “At-Tahqiq” menyatakan :

وَ يُنْدَبُ رَفْعُ الْيَدَيْنِ فِيْ كُلِّ دُعَاءٍ خَارِجَ الصَّلاَةِ ثُمَ مَسْحُ وَجْهِهِ بِهِمَا

“Dan dianjurkan untuk mengangkat kedua tangan di dalam setiap doa di luar salat kemudian (dianjurkan juga )mengusap wajahnya dengan keduanya.”(At-Tahqiq, hlm. 219)

Di dalam kitab Al-Adzkar, beliau (An-Nawawi) membuat bab dengan judul : “Bab mengangkat tangan dalam berdo’a kemudian mengusap wajah dengan keduanya.”( Al-Adzkar : 398). Adapun dalam mazhab yang lain silahkan diakses sendiri. Selain itu, sebagian pemuka dari ulama kelompok Salafi juga tidak mengingkari amaliah ini, seperti Syekh bin Baz (Fatawa Nur ‘Ala Ad-Darb : 9/165) dan syekh Ibnu Utsaimin (Majmu’ Fatawa : 14/100).

Kesimpulan : Mengusap wajah dengan kedua telapak tangan setelah selesai berdoa merupakan perkara yang disunahkan. Ini merupakan pendapat mayoritas ulama, bahkan kesepakatan empat mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hanbali), serta merupakan amaliah mayoritas umat Islam di seluruh penjuru dunia dari masa ke masa sampai zaman kita sekarang ini.

Semoga tulisan singkat ini bermanfaat. Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan. Alhamdulillah Rabbil ‘alamin wa barakallahu fiikum jami’an.

#PUASA 9 RAMADHAN 1442. 21 APRIL 2021 #JELANG_BUKA_PUASA #MAGRIB_18_03

Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh yang Benar, Lebih Baik Daripada Dunia dan Seisinya


TRIBUNBATAM.id - Qobliyah subuh merupakan salat sunnah yang dilakukan pada waktu fajar.


Salat sunnah Qobliyah Subuh ini dikerjakan minimal dua rakaat.


Meski hukumnya sunnah, sholat qobliyah subuh memiliki banyak keutamaan.


Di antara banyaknya keutamaan, salah satu keutamaan qobliyah subuh adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya.


Apa maksud lebih baik daripada dunia dan seisinya?


Dalam hadits dari ‘Aisyah, di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,


“Dua raka’at fajar (salat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim).


Jika kita sudah tahu keutamaan ini, maka seharusnya kita sadar bahwa keutamaan sholat qobliyah subuh saja sudah begitu besarnya, bagaimana dengan keutamaan shalat subuh itu sendiri.


Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda tentang keutamaan luar biasa dari sholat subuh,


“Seandainya mereka mengetahui keutamaan yang ada pada sholat Isya’ dan sholat Shubuh, tentu mereka akan mendatanginya sambil merangkak.” (HR. Bukhari dan Muslim).


Pembina NS Islamic Entertainment Lampung, ustaz Marbi Nurwahyudi mengatakan, pengerjaan salat sunah qabliyah Subuh dilaksanakan sebelum salat Subuh.


Dilansir dari Tribunnews, sholat qobliyah subuh dikerjakan tepat setelah azan dan sebelum ikamah salat Subuh.


Berikut Niat Qobliyah Subuh dan Keutamaannya:


1. Niat


أُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلهِ تَعَالَى


Ushalli sunnatash-shubhi rak’ataini qabliyyatal lillahi ta’ala.


Artinya: Aku niat shalat sunah sebelum Subuh dua raka’t karena Allah Taala


2. Membaca surat al-fatihah dan surat-surat pendek al-Quran


Pada rakaat pertama membaca surat al-fatihah dan kemudian kemudian membaca surat Al-Kafirun. Dan pada rakaat yang kedua setelah membaca surat Al-Fatihah, kemudian membaca surat al-Ikhlas.


3. Dzikir shalat sunnah qobliyah subuh


Setelah dua rakaat kemudian salam kemudian membaca dzikir shalat sunnah qabliyah subuh.


Berdasarkan dalil hadits riwayat Ibnu Sinni dan Al-Hakim, dzikir yang dibaca setelah selesai mengerjakan shalat sunnah sebelum subuh adalah sebagai berikut:


اَللهُمَّ رَبَّ جِبْرِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَمِيْمَائِيْلَ وَمُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ


Allahumma rabba jibrila wa israfila wa mika-ila wamuhammadinin-nabiyyi, a’udzubika minan-nar (dibaca 33 x)


Artinya: Ya Allah, wahai Tuhan dari Jibril, Israfil, Mikail, dan Nabi Muhammad. Aku berlindung diri dengan Engkau dari Neraka. (HR. Ibnu Sinni dan Al-Hakim).


1. Balasan Rumah di Surga


Yang ketiga adalah mendapat balasan berupa rumah di surga.


Keutamaan ini dijelaskan dalam hadits yang disampaikan dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia berkata,


“Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunnah yang bukan wajib, karena Allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut.” (HR. Muslim).


2, Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya


Keutamaan sholat qobliyah subuh yang kedua adalah kebaikannya yang lebih baik dari dunia dan seisinya.


Keutamaan sholat qobliyah subuh yang satu ini mungkin sudah banyak diketahui oleh kaum Muslimin.


Keutamaan sholat qobliyah subuh ini juga tertuang dalam hadits dari ‘Aisyah, di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,


“Dua raka’at fajar (sholat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim).


3. Mengikuti Teladan Rasulullah


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan contoh kepada kita agar senantiasa menjaga rutinitas dalam melaksanakan sholat qobliyah subuh.


Sebagai usaha kita dalam mengikuti teladan dari diri seorang Rasulullah.


“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu diam antara adzannya muadzin hingga shalat Shubuh. Sebelum shalat Shubuh dimulai, beliau dahului dengan dua raka’at ringan.” (HR. Bukhari dan Muslim).


4. Menutup Kekurangan Sholat Wajib


Keutamaan sholat qobliyah subuh yang terakhir adalah untuk menutup kekurangan kita saat menjalankan sholat wajib.


Sebagai manusia, kita selalu memiliki kekurangan.


Begitu juga ketika melaksanakan ibadah sholat wajib.


Tak jarang sholat yang kita lakukan terdapat kekurangan di bagian-bagian tertentu.


Untuk menutup kekurangan tersebut, dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah.


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


“Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka adalah shalat. Kemudian Allah Ta’ala mengatakan pada malaikatnya dan Dia lebih Mengetahui segala sesuatu, “


Lihatlah kalian pada shalat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna.


Namun, jika shalatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah?


Jika ia memiliki shalat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan shalat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.” (HR. Abu Daud).

Inilah 11 Keutamaan Sholat Subuh Berjemaah, Nomor 5 Sangat Didambakan Semua Orang

11 Keutamaan Sholat Subuh Berjemaah, Nomor 5 Sangat Didambakan Semua Orang /Pixabay/

BAGIKAN BERITA - Salah satu sholat yang begitu berat untuk dilakukan bagi sebagian besar kaum Muslim, khususnya laki-laki dewasa ini, adalah sholat Subuh berjamaah.

Perjuangan untuk melakukan sholat subuh berjemaah sangat berat sekali, jika kita tidak membiasakannya.

Namun walaupun berat untuk melaksanakannya. Sholat Subuh berjamaah mempunyai banyak keutamaan yang luar biasa bagi ibadah kita.

Sholat subuh berjemaah kadang terabaikan karena beberapa orang tidak disiplin untuk bangun pagi dan melakukannya. Padahal, sholat subuh telah menjadi kewajiban bagi setiap umat Muslim untuk melaksanakannya.

Sholat Subuh juga adalah satu-satunya sholat wajib yang disebut teksnya dalam Alquran,“ Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) Shubuh. Sesungguhnya sholat Shubuh tu disaksikan (oleh malaikat).” (Qs. Al-Isra’: 78).

Maka dari itu, mulai dari sekarang, bagi kita umat muslim harus menjalankan dan mengetahui sebenarnya apa saja keutamaan melakukan sholat subuh.

Untuk mengetahui secara rinci bagaimana keutamaan sholat subuh, maka ikutilah paparan berikut ini yang telah dirangkum redaksi Bagian Berita dari berbagai sumber.

1. Mendapat berkah

Sholat Subuh berjamaah berpeluang untuk mendapatkan berkah dari Allah SWT. Rasulullah SAW telah medokan kepada umatnya agar mendapat berkah ketika melakukan aktivitas pagi, terlebih aktivitas wajib dan juga dilaksanakan berjamaah seperti sholat Subuh. "Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibn Majah).

2. Terbukanya pintu rezeki

Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib RA : selepas salat subuh Rasulullah mendapati putrinya Fatimah tengah tertidur. Maka beliau membangunkannya dan mengatakan.

“Hai Fatimah bangun dan saksikanlah rizki Rabbmu, karena Allah membagi-bagikan rizki para hamba antara sholat subuh dan terbitnya matahari” (HR. Al Mundziri).

Firman Allah: “Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya sholat fajar (subuh) itu disaksikan (oleh malaikat).” (Qs. Al-Isra’: 78).

3. Mendapat cahaya yang sempurna pada hari kiamat

Kondisi pada waktu subuh pada umumnya masih gelap, walau dengan penerangan listrik yang ada dan kadang-kadang minim juga.

Namun, dengan adanya kondisi seperti itulah justru terdapat ganjaran yang begitu besar dan luar biasa dari Allah SWT bagi manusia-manusia yang menuju masjid buat melaksanakan sholat dengan cahaya yang sempurna di hari Kiamat kelak.

4. Mendapatkan ganjaran Sholat Sepanjang Malam

Diriwayatkan Muslim dari Utsman bin Affan RA berkata; Rasulullah SAW bersabda:

“ Barangsiapa yang sholat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah sholat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang sholat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah sholat seluruh malamnya.” (HR. Muslim).

5. Dijanjikan Masuk Surga

Semua orang pasti menginginkan tempat kembali yang terbaik yaitu surga dengan segala kenikmatannya.

Diriwayatkan dari Abu Musa Al-asy’ari berkata bahwa, Rasulullah SAW pernah bersabda : “Barangsiapa yang mengerjakan sholat Bardain yaitu sholat Subuh dan Ashar maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kesimpulannya adalah ada dua waktu sholat yang mempunyai keutamaan dibandingkan dengan sholat wajib lainnya yaitu sholat Subuh dan Ashar.

Menurut pendapat para ulama, dua waktu tersebut adalah waktu yang sulit. Waktu Subuh adalah waktu dimana kebanyakan manusia sedang tidur dan waktu Ashar adalah waktu dimana sebagian besar manusia sedang sibuk mencari rezeki.Sehingga di dua waktu ini Allah memberikan keutamaan yang lebih dibandingkan sholat lainnya.

6. Tidak Tergolong Orang Munafik

Manfaat sholat subuh bagi umatnya dapat menjadikan umatnya terhindar dari sifat-sifat munafik. Sholat subuh akan dapat menghindarkan kita dari penyakit kemunafikan tersebut, seperti yang telah dijelaskan dalam hadits sebagai berikut:

“ Tidak ada Sholat yang lebih berat (dilakukan) bagi orang munafik daripada sholat Subuh dan juga sholat Isya. Seandainya mereka mengetahui (keutamaan) yang terdapat di dalamnya, niscaya mereka akan melakukannya kendati dengan merangkak.

Sungguh aku telah hendak memerintahkan kepada petugas azan untuk iqamat (Sholat) kemudian aku mengambil bara api dan kemudian membakar (rumah) orang yang belum tidak keluar melaksanakan Sholat (di masjid).” (HR. Bukhari-Muslim).

7. Dijamin oleh Allah SWT

Orang yang melaksanakan sholat Subuh berjemaah, maka dia berada dalam jaminan dan perlindungan Allah SWT, jik ada orang yang berani mencelakakannya terancam dengan azab yang pedih, sebab dia telah melanggar perlindungan yang Allah berikan kepada orang tadi, Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang melaksanakan sholat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan sampai Allah menuntut kalian sesuatu apa pun pada jaminan-Nya. Karena barangsiapa yang Dia tuntut pada jaminan-Nya, pasti Dia akan mendapatkannya. Kemudian mereka akan ditelungkupkan pada wajahnya di dalam Neraka.” (HR. Muslim).

8. Disaksikan oleh para malaikat

Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“¬Malaikat bergantian melihat kalian pada siang dan malam. Para malaikat itu bertemu di sholat Subuh dan sholat Ashar. Kemudian yang bermalam dengan kalian naik (ke langit) dan ditanya oleh Rabb mereka, dan Dia lebih tahu keadaan hamba-hambanya,

Bagaimana kondisi hamba-hambaku ketika kalian tinggalkan?’ Para malaikat menjawab, ‘Kami meninggalkan mereka dalam keadaan sholat, dan juga kami mendatangi mereka dalam keadaan sholat.” (HR. Bukhari-Muslim).

9. Mendapatkan Pahala Haji Atau Umrah

Bagi umat Islam yang selalu menjalankan kewajiban menjalankan sholat subuh dan melakukan dzikir hingga terbitnya matahari, maka orang tersebut akan berpeluang mendapatkan pahala haji atau umrah bagi amalan ibadahnya.

Dalam hadist yang diriwaytakani Anasibn Malik RA, Rasulullah SAW bersabda:“Barang siapa yang sholat Subuh berjamaah kemudian dia duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lantas sholat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi).

10. Kesempatan untuk Melaksanakan Sholat Sunnah Subuh

Sholat sunat Subuh dua rakaat ini memiliki kelebihan tersendiri yang telah disebutkan dalam hadits.

“Dua rakaat (sholat sunah) Subuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” (HR. Muslim).

11. Kemenangan dengan melihat Allah pada hari kiamat nanti

Tentunya hal ini adalah ganjaran terbesar yang dikaruniakan Allah kepada hamba-Nya. Dari Jarir Bin Abdullah al-Bajali RA berkata,

“Kami pernah duduk bersama Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, kemudian beliau melihat ke bulan di malam purnama tersebut, Maka, Nabi Muhammad bersabda, ‘Ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian akan melihat kepada Rabb kalian sebagaimana kalian melihat kepada bulan ini.

Kalian tidak akan terhalangi melihatnya. Bila kalian mampu untuk tidak untuk meninggalkan sholat sebelum terbitnya matahari dan juga sebelum terbenamnya, maka lakukanlah!” (HR. Bukhari-Muslim). ***

#PUASA 9 RAMADHAN 1442. 21 APRIL 2021 #SAHUR_SAHUR_SAHUR #IMSAK_04_36 #SUBUH_04_46

Selasa, 20 April 2021

#PUASA 8 RAMADHAN 1442. 20 APRIL 2021 #JELANG_BUKA_PUASA #MAGRIB_18_03

Berikut 12 Cara Bertobat dari Dosa Zina, Tapi Ingat Jangan Diulang Lagi!

 

TIPSTREN.com – Dalam agama Islam, zina merupakan perbuatan yang sangat tidak terpuji karena memang dapat menimbulkan dosa yang sangat besar.

Bahkan Allah saja telah meralang umatnya mendekati apalagi melakukan perbuatannya.

Balik yang namanya manusia memang tidak ada yang sempurna. Apakah dosa zina bisa diampuni oleh Allah SWT?

Meskipun zina merupakan dosa yang amat dibenci oleh Allah sebagaimana hukum menikah dengan pasangan zina, bukan berarti para pelakunya tidak diberikan kesempatan untuk bertobat.

Islam sebagai agama yang pemaaf nyatanya bisa juga mengampuni dosa zina. Tapi ingat jangan pernah mengulanginya lagi!

1. Menyesali Atas Apa yang Telah Diperbuat

Cara menghapus dosa zina yang pertama, yakni mengakui dan menyesali atas apa yang telah diperbuat. Namun, rasa sesal tersebut haruslah datang dari dalam hati, bukan hanya sekadar ucapan saja.

Tunjukkan lewat air mata dengan menangis di hadapan Allah Ta’ala setiap saat. Kemudian berjanji untuk tidak mengulanginya kembali.

“Tidakkah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat, dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. At-Taubah: 104)

2. Segera Bertobat

Cara menebus dosa zina berikutnya, adalah dengan melakukan tobat. Akan tetapi, tobat yang dilakukan harus sungguh-sungguh dan berjanji untuk tidak mengulanginya kembali. Sebagaimana Allah berfirman,

“Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sungguh-sungguh (taubat nasuha).” (at-Tahrim: 8)

3. Tobat Nasuha

Amalan penghapus dosa zina juga dilakukan dengan melaksanakan taubatan nasuha. Yakni tobat yang benar-benar murni dari hati dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan kembali. Sebagaimana dalam surat QS At tahrim ayat 8,

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS At tahrim ayat 8).

4. Memperbanyak Beribadah kepada Allah SWT

Salah satu cara bertobat dari dosan zina berikutnya yaitu dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Adapun cara yang paling mudahnya dengan memperbanyak frekuensi ibadah. Allah SWT berfirman,

“Dirikanlah salat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (QS. Hud: 114)

5. Memperbanyak Mengingat Allah denagn Berdzikir

“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (QS Al imran: 135).

6. Memperbanyak Membaca Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, menentramkan hati dan pikiran, serta dapat meningkatkan keimanan.

Selain itu, seseorang yang rutin baca Al-Quran juga kelak mendapatkan syafaat di akhirat nanti.

“Bacalah Al Qur’an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat untuk memberikan syafa’at kepada pembacanya.” (HR. Muslim).

7. Carilah Lingkungan yang Baik

Lingkungan yang baik akan membawa diri kita ke arah yang lebih baik lagi. Begitupun sebaliknya, lingkungan yang buruk akan menarik kita ke hal-hal yang buruk pula.

Oleh sebab itu, agar benar-benar bertobat dari dosa zina dan tidak mengulanginya kembali, sebaiknya pilihlah lingkungan yang baik.

8. Rahasiakan Jangan Mengumbarnya

Allah melarang kita untuk tidak mengumbar aib orang lain, begitupun dengan aib diri sendiri. Maka dari itu, sebaiknya rahasiakanlah dosa ini kepada siapapun, sekalipun dengan orang terdekat.

Sebab, menceritakan aib kepada orang lain, hanya akan menimbulkan masalah baru. Sebaiknya simpan kejadian ini untuk diri sendiri, sebagai bahan renungan dan peringatan untuk tidak melakukannya lagi.

Rasulullah bersabda, “Siapa yang tertimpa musibah maksiat dengan melakukan perbuatan semacam ini (perbuatan zina), hendaknya dia menyembunyikannya, dengan kerahasiaan yang Allah berikan.” (HR. Malik dalam Al-Muwatha’, no. 1508).

9. Perbanyak Berbuat Kebaikan

Kebaikan merupakan salah satu cara selain untuk menghapuskan dosa di masa lalu juga merupakan cara untuk menunjukkan bahwa kamu benar-benar bertobat dari dosa zina.

Ada berbagai macam perbuatan baik yang bisa dilakukan. Terlepas dari dosa zina atau bukan, setiap muslim masih dapat memperbaikinya dengan jalan kebaikan yanh diridhoi oleh Allah.

10. Perbanyak Istighfar

Istiqfar merupakan langkah awal agar selalu mengingat keberadaan Allah SWT. Perbanyak istiqhfar agar mendapatkan ampunan dari-Nya. Senantiasa beristiqhfar agar jauh dari godaan zina.

11. Selalu Berdoa Memohon Perlindungan dari Godaan Maksiat

Berdoa kepada Allah SWT penting sekali dilakukan, selain untuk selalu mengingat Allah, berdoa bisa kamu lakukan untuk memohon perlindungan dari segala macam godaan.

Terutama godaan maksiat untuk kembali terjerumus kepada zina. Selalu minta perlindungan kepada Allah merupakan jalan agar terlindungi dan tidak kembali terjerumus pada godaan syetan.

12. Meyakini Allah Maha Penerima Tobat

Semua umat manusia pasti pernah berbuat dosa dengan porsinya masing-masing. Meski demikian, bukan berarti Allah menutup pintu ampunannya

Sebab Allah SWT adalah Maha Pengampun. Sehingga kita perlu benar-benar meyakini bahwa Allah menerima tobat yang kita lakukan.

Doa Kita akan Sulit Terkabul Selama Ada 3 Faktor Berikut


Rasulullah SAW memberitahukan 3 jenis doa yang sulit terkabul.

REPUBLIKA.CO.ID, Berdoa memang termasuk salah satu rahasia Allah SWT. Terkadang kita berdoa dan Allah SWT langsung mengabulkannya. Ada pula doa-doa yang belum terkabul atas kehendak-Nya.

Direktur Aswaja Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Ma’ruf Khozin, menjelaskan memang ada tiga macam doa yang tidak dikabulkan Allah:

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ اﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻋَﻦِ اﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ: ﻳُﺴﺘﺠﺎﺏُ ﻷﺣﺪِﻛُﻢ ﻣَﺎ ﻟَﻢ ﻳَﺪْﻉُ ﺑِﺈﺛﻢٍ ﺃَﻭ ﻗَﻄﻴﻌﺔُ ﺭَﺣﻢٍ، ﺃَﻭ ﻳَﺴﺘﻌﺠِﻞْ ﻓﻴﻘﻮﻝُ: ﺩَﻋﻮﺕُ ﻓَﻼ ﺃَﺭﻯ ﻳُﺴﺘَﺠﻴﺐُ ﻟِﻲ، ﻓَﻴﺪﻉُ اﻟﺪُّﻋَﺎء

Dari Abu Hurairah bahwa Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Doa kalian akan dikabulkan selama tidak berdoa (1) dengan dosa (2) memutus kekerabatan (3) tergesa-gesa. Dia akan berkata "Aku sudah berdoa tapi tidak dikabulkan" akhirnya dia meninggalkan doa." (HR Bukhari dalam Al Adab Al Mufrad)

Sementara selain tiga jenis doa yang dikabulkan dia atas, menurut Kiai Ma’ruf, maka doa kita akan dikabulkan Allah dengan tiga cara. Dia mengutip hadis berikut:

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺳَﻌِﻴﺪٍ اﻟْﺨُﺪْﺭِﻱِّ ﺭَﺿِﻲَ اﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻋَﻦِ اﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ: ﻣَﺎ ﻣِﻦْ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ ﻳَﺪْﻋُﻮ ﻟَﻴْﺲَ ﺑِﺈِﺛْﻢٍ ﻭَﻻَ ﺑِﻘَﻄِﻴﻌَﺔِ ﺭَﺣِﻢٍ ﺇِﻻَّ ﺃَﻋْﻄَﺎﻩُ ﺇِﺣْﺪَﻯ ﺛَﻼَﺙٍ ﺇِﻣَّﺎ ﺃَﻥْ ﻳﻌﺠﻞ ﻟَﻪُ ﺩَﻋْﻮَﺗَﻪُ ﻭَﺇِﻣَّﺎ ﺃَﻥْ ﻳَﺪَّﺧِﺮَﻫَﺎ ﻟَﻪُ ﻓِﻲ اﻵْﺧِﺮَﺓِ ﻭَﺇِﻣَّﺎ ﺃَﻥْ ﻳَﺪْﻓَﻊَ ﻋَﻨْﻪُ ﻣِﻦَ اﻟﺴﻮء ﻣﺜﻠﻬﺎ) ﻗﺎﻝ: ﺇﺫا ﻳﻜﺜﺮ؟ ﻗﺎﻝ: اﻟﻠﻪ ﺃﻛﺜﺮ)

Dari Abu Sa'id Al Khudri dari Nabi SAW bersabda: "Tidak seorang Muslim yang berdoa, selama tidak berdoa dengan dosa dan memutus kekerabatan, kecuali Allah mengabulkan dengan (1) disegerakan Dikabulkan / sesuai permintaan (2) Allah simpan dan diberikan di akhirat (3) Allah ganti dengan menghindarkan keburukan baginya yang setara dengan doanya". Sahabat bertanya: "Kalau begitu kita memperbanyak doa?" Nabi menjawab: "Allah akan lebih banyak mengabulkan." (HR Bukhari dalam Al Adab Al Mufrad)

“Saya sendiri jika berdoa sesuatu namun seolah belum dikabulkan, maka saya berprasangka baik kepada Allah, tutur dia dalam keteragannya kepada Republika.co.id di Jakarta, Senin (24/2).

Menurut Kiai Ma’ruf, diberikan keluarga yang tentram dan sehat, rezeki berkah, lingkungan orang-orang baik adalah perwujudan dari pemberian Allah. “Sebab kesemuanya itu adalah nikmat yang boleh jadi kita sendiri lupa meminta seperti itu,” kata dia.

Kiai Ma’ruf menukilkan nasihat Ibnu Athaillah As Sakandary, dalam kitabnya Al Hikam berikut:  لا يَكُنْ تأَخُّرُ أَمَدِ العَطاءِ مَعَ الإلْحاحِ في الدُّعاءِ مُوْجِباً لِيأْسِكَ. فَهُوَ ضَمِنَ لَكَ الإِجابةَ فيما يَخْتارُهُ لَكَ لا فيما تَخْتارُهُ لِنَفْسِكَ. وَفي الوَقْتِ الَّذي يُريدُ لا فِي الوَقْتِ الَّذي تُرْيدُ.


“Ditundanya pemberian dari Allah sementara engkau telah menggebu-gebu dalam berdoa, jangan menjadikanmu berputus asa. Allah menjamin mengabulkan doa untukmu sesuai pilihanNya, bukan pilihanmu. Di waktu yang Dia kehendaki, bukan di waktu yang kau kehendaki.”

#PUASA 8 RAMADHAN 1442. 20 APRIL 2021 #SAHUR_SAHUR_SAHUR #IMSAK_04_36 #SUBUH_04_46

Senin, 19 April 2021

Begini Cara Niat Zakat Fitrah Arab, Latin Disertai Artinya untuk Sendiri dan Keluarga Ramadhan 1442 H

MANTRA SUKABUMI - Ramadhan 1442 Hijriyah telah berlangsung beberapa hari, selain harus tetap berpuasa umat muslim juga diharuskan membayar Zakat Fitrah.

Kewajiban melakukan Zakat Fitrah bagi muslim yang mampu membayarnya, boleh dilakukan saat awal Ramadhan atau menjelang akhir.

Namun seperti ibadah wajib lainnya, pembayaran Zakat Fitrah juga harus diawali dengan pelafalan niat.

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut macam-macam niat membayar Zakat Fitrah.

“Rasulullah Saw mewajibkan zakat fitrah bulan Ramadhan sebanyak satu sha’ kurma atau gandum atas setiap muslim merdeka atau hamba sahaya laki-laki atau perempuan”, (HR. Bukhari Muslim)

Berikut bacaan lengkap niat zakat fitrah.

1. Doa Zakat Fitrah bagi Diri Sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Bacanya: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri fardhu karena Allah Taala.”

2. Niat doa zakat fitrah untuk istri dari seorang suami adalah sebagai berikut.

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Taala.”

3. Niat doa zakat fitrah untuk anak laki-laki jika orangtuanya yang membayarkan adalah sebagai berikut.

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku ... (sebutkan nama), fardhu karena Allah Taala.”

4. Niat doa zakat fitrah untuk seluruh anggota keluarga yang nafkahnya kita yang tanggungkan adalah sebagai berikut.

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala.”

5. Niat doa zakat fitrah untuk anak perempuan jika orangtuanya yang membayarkan adalah sebagai berikut.

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku ... (sebutkan nama), fardhu karena Allah Taala.”

Niat doa zakat fitrah untuk seluruh orang yang kita wakilkan adalah sebagai berikut.

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an (……) fardhan lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk ... (sebutkan nama spesifik), fardhu karena Allah Taala.”

Itulah bacaan, doa dan niat membayar Zakat fitrah yang bisa kamu ucapkan untuk diri sendiri, istri, anak serta seluruh keluarga. Semoga bermanfaat dan berkah bagi kamu yang menjalankannya ya.***

Jarang Diketahui, Ternyata Membaca Surat Al Ikhlas dalam Sholat Subuh Tidak Dianjurkan, Simak Alasannya

 Tidak banyak orang yang tahu, ternyata membaca surat Al Ikhlas dalam sholat subuh itu tidak dianjurkan.

Seperti diketahui bahwa sholat subuh memiliki nilai ibadah yang tinggi dalam syariat Islam, bahkan Rasulullah SAW

mendoakan langsung umatnya yang menunaikan sholat subuh.

Sholat subuh pun disaksikan oleh malaikat, akan tetapi ada bacaan surat pendek yaitu surat Al Ikhlas yang tidak dianjurkan untuk dibaca.

Lantas, apa alasannya surat Al Ikhlas tidak dianjurkan dibaca dalam sholat subuh?

Simak penjelasannya mengenai alasan surat Al Ikhlas tidak dianjurkan untuk dibaca dalam sholat subuh, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Islam Populer pada Senin 19 April 2021.

Halaman:

Sumber: YouTube

Keutamaan Menunaikan Sholat Subuh

Sholat subuh dilaksanakan jelang terbitnya fajar, waktu di mana orang-orang dalam keadaan tertidur lelap.

Betapa banyak kaum muslimin yang lalai dalam mengerjakan sholat subuh, mereka lebih memilih melanjutkan tidurnya daripada bangun untuk melaksanakan sholat.

Karena itu Rasulullah SAW mengkhususkan sholat subuh yang mulia dengan keistimewaan tunggal, memiliki sifat-sifat tertentu yang tidak ada pada sholat lainnya.

Betapa istimewanya sholat subuh bahkan sampai Rasulullah SAW mendoakannya, hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:

Rasulullah SAW bersabda, "Ya Allah berkahilah umatku selama mereka senang bangun subuh." (HR. Tirmidzi, Abu Daud Ahmad dan Ibnu Majah).

Apabila Rasulullah SAW yang berdoa maka tidak ada perantara secara jasadiyah di antara Rasulullah SAW dengan Allah SWT, dalam hadits dijelaskan bahwa orang yang melaksanakan sholat subuh berada dalam jaminan-Nya.

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang menunaikan sholat subuh maka ia berada dalam jaminan Allah SWT, maka jangan kamu mencari jaminan Allah SWT dengan sesuatu selain dari sholat yang pada saat kamu mendapatkannya justru kamu tergelincir ke dalam api Neraka." (HR. Muslim).

Apabila Allah SWT yang memberikan jaminan mungkin akal manusia sulit untuk menjangkau dan menebak di antara janji-Nya dan bagi hambanya yang taat menunaikan ibadah sholat subuh maka kelak di surga akan melihat Allah SWT.

Apabila seseorang mengerjakan sholat subuh niscaya ia akan dapat banyak keutamaan di dalamnya salah satunya yang telah disebutkan ternyata orang yang menunaikan sholat subuh akan disaksikan langsung oleh malaikat.

Benarkah malaikat menyaksikan kita ketika sholat subuh?

Sholat subuh merupakan satu di antara sholat wajib lima waktu yang mempunyai keistimewaan khusus di dalamnya.

Allah SWT telah menyiapkan pahala yang luar biasa bagi mereka yang membiasakan sholat subuh tepat pada waktunya pahalanya bahkan sebanding dengan sholat semalam suntuk.

Janji pahala ini sebagaimana Rasulullah SAW sabda, "Barangsiapa yang sholat subuh berjamaah maka seakan-akan dia telah melaksanakan sholat semalam suntuk." (HR. Bukhari).

Rasulullah SAW bersabda, "Berilah kabar gembira bagi orang-orang yang berjalan di kegelapan menuju masjid untuk mengerjakan sholat subuh dengan cahaya yang terang benderang pertolongan pada hari kiamat." (HR. Abu Daud Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Lantas apa alasan surat pendek termasuk surat Al Ikhlas tidak dianjurkan dibaca ketika sholat subuh?

Begitu utama dan istimewanya sholat subuh sehingga ada bacaan surat tertentu yang tidak dianjurkan dibaca, dalam Alquran surat Al Isra ayat 78 menjelaskan bahwa malaikat menyaksikan langsung orang yang menunaikan ibadah sholat subuh.

Dari tafsir ayat tersebut para ulama menyimpulkan bahwa pada sholat subuh setelah bacaan Al Fatihah disunahkan membaca Al Quran panjang baik surat atau ayat.

Itulah yang dimaksud dengan Minus Sunan Al-Mursalin Tul Al Qira'ah di mana tradisi Nabi-nabi terdahulu yang kemudian dilanjutkan oleh Rasulullah SAW, para sahabat, tabi'in dan As-Salaf, As-Shalih membaca ayat-ayat atau surat panjang ketika menjadi imam sholat subuh.

Maka dari itu seorang imam sholat subuh setelah membaca Al Fatihah janganlah membaca surah pendek apalagi super pendek seperti Al Ikhlas, Al Falaq dan An-Nas, ini bukan masalah sah dan tidak sah melainkan masalah untung dan rugi.

Mereka rasa sudah pasti sah tapi rugi karena disaksikan banyak malaikat maka tentu sangat disayangkan sekali jika hanya ayat pendek yang dibaca.

Apabila semakin banyak huruf-huruf Alquran yang dibaca dalam melaksanakan sholat subuh maka Malaikat akan menambah catatan amal kebaikan kita untuk disampaikan Allah SWT melalui malaikat.

Rasulullah SAW juga seringkali menunjukkan contoh-contoh bacaan sholat subuh yang menandakan syarat akan makna tertentu.

Pada beberapa riwayat Rasulullah SAW disebutkan sering membaca surat Al-Kahf juga biasa membaca surat Ar-rum surah dari Jabir bin Samurah.

Demikian itulah keistimewaan sholat subuh dan alasan tidak dianjurkan membaca surat Al Ikhlas dalam sholat subuh, seharusnya tidak ada lagi yang menghalangi kita untuk meninggalkan selimut dan mengakhiri tidur kita untuk melakukan sholat subuh.

Bukankah menunaikan ibadah sholat subuh ini menjadi bagian yang begitu besar dibanding dunia dan seisinya. Wallahu A'lam bishshawab.***


#PUASA 7 RAMADHAN 1442. 19 APRIL 2021 #JELANG_BUKA_PUASA #MAGRIB_18_04

7 Waktu Mustajab untuk Berdoa, Pintu Langit Sedang Terbuk

Umat Islam melakukan ibadahnya setiap hari dan juga doa yang senantiasa dipanjatkannya. Ternyata, ada beberapa waktu mustajab bagi umat untuk berdoa.

Setiap hamba yang berdoa pasti berharap doanya akan diijabah atau dikabulkan oleh Allah SWT. Allah telaa melalui lisan Rasul-Nya tentang terbukanya pintu-pintu langit.

Apabila seorang hamba berdoa memohon permohonan ataupun memohon ampunan di waktu tersebut maka niscaya akan dikabulkan.

Dilansir Ringtimes Bali dari kanal Youtube Doa Pedia, berikut beberapa waktu mustajab untuk berdoa agar bisa terkabulkan diantaranya:

1. Selama bulan Ramadhan

Rasulallah pernah bersabda bahwa “ketika bulan ramadhan, pintu-pintu langit akan dibuka, pintu-pintu jahannam akan ditutup serta para setan akan dibelenggu.” HR. Albukhori: 1889

2. Bulan Sya’ban

Dijelaskan dalam hadis riwayat An-Nasa’I dengan kualitas hadis hasan, Shahih at-Targhib no.1022 bahwa “Semua amal akan diangkat ke langit.”

3. Senin dan Kamis

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Pintu surga yang ada dilangit dibuka dan Allah SWT mengampuni pada hari itu pada setiap hamba yang tidak berbuat syirik kepada-Nya kecuali orang yang memiliki permusuhan antara sesama muslim.

Dijelaskan dalam Hadis Riwayat Muslim bahwa “Tunggulan sampai dua orang ini berdamai.”

4. Sebelum Dzuhur

Setiap hari waktu sebelum dzuhur (waktu zawal atau tergelincirnya matahari) merupakan waktu mustajab lainnya untuk berdoa.

Tepatnya adalah ketika matahari telah bergeser dari garis tengahnya alias zawal. Zawal inilah tanda bahwa waktu salat dzuhur telah dimulai.

Pada saat itulah pintu langit sedang terbuka. Dari Abu Ayyub Al Anshari Radhiyallahu Anhu bahwasanya Nabi salat sebelum dzuhur sebanyak empat rakaat ketika waktu sudah menunjukkan zawal.

Beliaupun bersabda “Sesungguhnya pintu-pintu langit sedang terbuka sampai zawalnya matahari, maka ia tidak akan tertutup hingga shalat dzuhur selesai ditunaikan, maka aku ingin pada saat itu ada kebaikanku yang naik.” HR. Ahmad, Abu Dawud No.1153, at-Tirmidzi, Ibnu Majah.

5. Adzan Dikumandangkan

Rasulallah pernah bersabda yang diriwayatkan oleh sahabat anas bis malik radhiyallahu ‘anhu, “Jika shalat telah dikumandangkan, maka pintu-pintu langit akan terbuka dan doa akan dikabulkan.” HR. Abu dawud.

6. Diantara Dua Waktu Salat

Diantara waktu yang biasa sering dilalaikan adalah waktu di antara dua salat wajib. Biasanya, setelah salat magrib, kaum muslimin justru banyak berbincang dengan rekannya di masjib sambil menunggu waktu salat isya’.

Pada waktu di antara dua waktu shalat tersebut merupakan waktu yang berharga yaitu waktu mustajab untuk berdoa.

Dalam hadis riwayat dari Abdullah bin ‘Amru bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhu berkata, “kami shalat magrib bersama Rasulallah SAW maka ada jamaah yang pulang dan ada yang tinggal di masjid, ada pula yang berdzikir atau berdoa setelah shalat, maka Rasulallah datang dengan cepat sembari terengah-engah napasnya dan menyisingkan baju hingga tersingkap kedua betisnya.”

Rasulallah SAW bersabda, “Bergembiralah, inilah Tuhan kalian benar-benar telah membuka pintu dari pintu-pintu langit. Dia memamerkan kalian dihadapan malaikat, dia ‘Azza wa Jalla berkata, ‘lihatlah para hamba-Ku mereka telah menunaikan sebuah kewajiban dan sekarang mereka tengah menunggu kewajiban yang lain.” HR. Ibnu Majah

7. Hari Jumat

Pada hari Jumat yaitu ketika antara duduknya imam sampai selesainya salat Jum’at dan setelah waktu ashar.

Hendaknya, umat Islam memperbanyak berdoa kepada Allah di kedua waktu tersebut. Rasulallah pernah bersabda:

“Pada hari Jum’at ada 12 jam, diantaranya ada satu waktu, apabila ada seorang muslim yang memohon kepada Allah di waktu itu, niscaya akan Allah berikan. Carilah waktu itu di penghujung hari setelah ashar.” HR. Abu daud dan An-nasai.*