Sabtu, 20 Maret 2021

Bolehkah Shalat Tahajud 2 Rakaat Dilakukan? Cek Dalilnya di Sini!

Salah satu salat sunat yang memiliki ganjaran pahala yang besar adalah salat tahajud. Tapi, karena dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir, masih banyak orang yang malas atau merasa berat melakukannya karena lebih memilih untuk beristirahat. Bolehkah shalat tahajud 2 rakaat?

Mengenai hal ini telah dijelaskan oleh Allah SWT di dalam Alquran. Allah SWT berfirman: “Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS Al-Isra’: 79).

Selain itu, salat tahajud adalah salah satu salat malam yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Salat sunnah ini bisa dikerjakan setelah memasuki waktu salat isya hingga masuk waktu shubuh. Tapi, orang yang ingin melaksanakan salat tahajud juga harus tidur terlebih dahulu, walaupun cuma sebentar.

Sebab, tidak dinamakan salat tahajud jika tidak kita awali dengan salat isya dan tidur terlebih dahulu walau hany dilakukan sebentar. Jika tidak diawali dengan tidur, salat malam tersebut dinamakan dengan qiyamullail.

Karena salat tahajud memiliki banyak keutamaan antara lain adalah doa yang dipanjatkan di dalamnya akan mudah dikabulkan, benarkah jumlah rakaat salat tahajud tidak ada batasnya? Atau, bolehkah shalat tahajud 2 rakaat saja?

Bolehkah Shalat Tahajud 2 Rakaat?

Pertanyaan seperti bolehkah shalat tahajud 2 rakaat bisa saja ditemui, karena masih ada perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat salat tahajud yang paling banyak atau paling sedikit. Ada beberapa hal yang memiliki penjelasan dari Rasulullah SAW.

Seperti dilansir NU Online, semua ulama sepakat bahwa jumlah minimal rakaat salat tahajud adalah dua rakaat. Oleh karena itu, jika seseorang melaksanakan salat tahajud dengan jumlah dua rakaat, maka sudah dinilai cukup dan sempurna.

Hal ini telah dijelaskan dalam kitab al-Mausu’ah al-Fiqhiyah ini; “Ulama fiqih sepakat bahwa jumlah minimal rakaat salat tahajud adalah dua rakaat. Hal ini berdasarkan hadis yang bersumber dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda: ‘Jika kalian melaksanakan salat malam, maka hendaklah membukanya dengan dua rakaat yang ringan’.” (l-Mausu’ah al-Fiqhiyah, Wizarah al-Auqaf wa-Asy-Syu’un al-Islamiyah, juz 14, th. 1998. Cet. 2, hal. 88).

Untuk jumlah rakaat maksimal salat tahajud tidak dibatasi menurut ulama Syafiiyah dan Hanabilah, sehingga seseorang boleh melakukan salat tahajud sebanyak yang disanggupi. Ini berdasarkan hadits Nabi SAW dari riwayat Abu Zar dan Abu Umamah.

Nabi SAW bersabda: “Salat adalah sebaik-baik ibadah yang telah ditetapkan. Karena itu, boleh seseorang melakukan sedikit sesukanya dan boleh memperbanyak sesukanya.” (HR Imam Ahmad, Thabrani dan al-Hakim).

Keutamaan dan Manfaat Shalat Tahajud

Karena pertanyaan bolehkah shalat tahajud 2 rakaat telah terjawab, ada baiknya untuk lebih mengetahui keutamaan salat tahajud agar lebih bersemangat untuk melakukannya. Sebab, gerakkan yang dilakukan saat salat tahajud sama seperti salat lainnya. Gerakan ini pun memiliki manfaat untuk kesehatan.

Seperti penelitian International Journal of Science Culture and Sport yang mencatat bahwa manfaat gerakan salat secara rutin baik untuk peredaran darah, pernafasan, pencernaan, syaraf, dan sistem hormonal.

Selain itu, ada banyak keutamaan, hikmah dan manfaat yang bisa diperoleh seseorang saat melaksanakan salat tahajud. Bahkan, keutamaan dan manfaat itu bisa langsung terasa saat di dunia, meskipun akan lebih banyak terasa nanti karena terhitung sebagai pahala yang besar.

Inilah beberapa manfaat yang akan diberikan bagi orang yang melaksanakan salat tahajud

1. Tiket Masuk Surga

Manfaat shalat tahajud 2 rakaat yang pertama adalah sebagai tiket masuk surga. Mengenai hal ini, Rasulullah SAW bersabda: “Hai sekalian manusia, sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkanlah salat malam saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR Ibnu Majah).

Hadis ini menjelaskan bahwa ada beberapa ibadah yang bisa menjadi alasan masuknya seseorang ke dalam surga. Salah satunya adalah dengan melaksanakan salat tahajud yang merupakan salah satu salat sunat yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

2. Menghindari Penyakit Hati dan Fisik

Manfaat shalat tahajud 2 rakaat yang selanjutnya adalah menghindari penyakit hati dan fisik.

Rasulullah SAW bersabda: “Dirikanlah salat malam, karena sesungguhnya salat malam itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu, (salat malam dapat) mendekatkan kamu kepada Tuhanmu, (salat malam adalah) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah berbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (HR Ahmad).

Hadis dari Imam Ahmad ini menjelaskan banyak sekali keutamaan, manfaat, dan hikmah dari melaksanakan salat tahajud. Antara lain:

Kebiasaan orang-orang shaleh,

Dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT,

Sebagai penebus perbuatan buruk,

Mencegah berbuat dosa,

Bisa terhindar dari berbagai penyakit yang menyerang tubuh.

3. Mendapatkan Kemuliaan

Manfaat shalat tahajud 2 rakaat yang selanjutnya adalah mendapatkan kemuliaan. Rasulullah SAW bersabda: “Jibril mendatangiku dan berkata, ‘Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah salat waktu malam dan ketidakbutuhannya dimuliakan orang lain.” (HR Al Baihaqi).

Hadis ini menerangkan bahwa untuk memperoleh kemuliaan, salah satu caranya adalah dengan melaksanakan salat malam. Sebab, tidak banyak orang yang bisa melakukan salat tahajud secara konsisten meskipun telah dijanjikan banyak manfaat.

4. Dirahmati oleh Allah SWT

Manfaat shalat tahajud 2 rakaat yang selanjutnya adalah dirahmati Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda: “Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan salat dan membangunkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu salat dan membangunkan suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR Abu Daud).

Hal ini juga dapat menjadi penguat pernikahan bagi suami istri. Karena bukan hanya sehidup semati, melainkan akan menjadi amalan yang membuat keduanya berada dalam kebahagiaan sehidup sesyurga.

5. Besar Kemungkinan Doa Terkabul

Manfaat shalat tahajud 2 rakaat yang selanjutnya adalah dikabulkan doanya. Rasulullah SAW bersabda: “Dari Jabir berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya di malam hari ada satu saat yang ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah memberinya, Itu berlangsung setiap malam’.” (HR Muslim).

Hadis ini menunjukkan bahwa Allah SWT mengistimewakan suatu waktu di setiap malam untuk mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang meminta kebaikan untuk di dunia dan di akhirat. Jika berdoa dengan penuh kepasrahan pada saat salat tahajud, akan besar kemungkinannya untuk segera terkabul.

6. Kesempatan Menghirup Udara yang Bersih

Manfaat shalat tahajud 2 rakaat yang selanjutnya adalah mendapat kesempatan menghirup udara yang bersih. Waktu sepertiga malam adalah waktu di mana udara dalam kondisi yang sangat bersih dan jernih. Saat seseorang bangun untuk melaksanakan salat tahajud dan menghirup udara malam yang sejuk, hal ini sangat baik untuk kesehatan.

Udara yang bersih dapat membuat kerja paru-paru semakin mudah. Udara yang bersih juga mampu memperlancar aliran darah di dalam tubuh. Saat dilakukan secara rutin, salat tahajud bukan hanya akan menambah pahala, tapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan.

7. Allah Membanggakan Orang yang Salat Malam

Rasulullah SAW mengatakan bahwa Allah SWT merasa kagum terhadap dua macam orang. “Pertama, orang yang bangun dari tikar (yang dibentangkan) dari selimut di antara keluarga dan kekasihnya untuk mengerjakan salat, kemudian Allah ‘azza wajalla berfirman:

‘Wahai Malaikatku, lihatlah pada hambaKu yang bangun dari tempat tidur dan tikarnya di antara kekasih dan keluarganya untuk salatnya, untuk mengharapkan sesuatu (pahala) dari sisiKu dan belas kasihanKu,”.

Kedua, orang yang berperang di jalan Allah, para sahabatnya terkalahkan dan ia mengetahui apa yang harus dilakukan dengan kekalahan tersebut (yaitu harus maju) dan tidak akan mendapat pahala jika pulang. Kemudian ia kembali sampai darahnya ditumpahkan (terbunuh), kemudian Allah berfirman kepada Malaikat-Nya:

‘Lihatlah pada hambaKu yang kembali untuk mengharapkan sesuatu dari sisiKu dan belas kasihan dariKu sampai darahnya tertumpah (terbunuh)’.” (Diriwayatkan oleh ahmad, abu Ya’la, ath Thabrani dan Ibn Hiban).

Jika masih ada yang bertanya bolehkah shalat tahajud 2 rakaat, seseorang bisa menjawab: boleh, sebab memiliki penjelasan langsung dari Rasulullah SAW.

4 Dosa Besar yang Letaknya di Hati, Salah Satunya Tidak akan Dapat Ampunan Allah SWT

MANTRABSUKABUMI - Hati atau qalbu adalah pusat dari segala bentuk perasaan baik dan buruknya bersumber di dalamnya, bahkan bentuk dosa pun ada yang bersumber dari hati.

Dosa yang bersumber dari hati itu tidak akan bisa diampuni oleh Allah SWT.

Maka dari itu jagalah hati dari perbuatan dosa, agar apa yang anda lakukan mendapatkan keberkahan dan kebaikan.

Perlu Anda ketahui dosa merupakan perbuatan yang melanggar aturan atau perintah Allah SWT atau aturan agama yang sudah tertulis.

Dalam Al Quran dosa itu terbagi menjadi dua, ada yang disebut dosa besar dan ada juga dosa kecil, dosa besar bisa diampuni oleh Allah SWT andai kata kita bertaubat secara bersungguh-sungguh.

Namun dosa kecil bisa diampuni atau dihapus oleh Allah SWT dengan kita selalu mengerjakan amal saleh dan selalu menjalankan perintah Allah SWT.

Akan tetapi kita perlu tahu bahwa ada empat dosa besar yang letaknya di hati yang tidak akan Allah SWT ampuni atau dihapus dengan cara kita bertaubat secara bersungguh-sungguh dan tiadak akan kembali lagi.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber mengenai empat dosa yang letaknya di hati, yaitu sebagai berikut:

1. Dosa Syirik

Dosa Syirik merupakan perbuatan yang dilakukan dengan menyekutukan Allah SWT dengan yang lainya, seperti kita mengakui bahwa ada kekuatan yang lebih kuat selain Allah SWT dan hal ini diyakinkan oleh hati dengan yakin.

Dosa syirik yaitu dosa yang sangat besara bahkan jika melakukan hal ini kita tidak akan diampuni oleh sebelum ia bertaubat secara bersungguh-sungguh dan tidak akan kembali melakukan hal itu.

Sebagaimana dijelaskan dalam Alquran surah An-Nisa ayat 48, yaitu sebagai berikut:

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفْتَرَىٰٓ إِثْمًا عَظِيمًا

Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar."

2. Berputus Asa dari Rahmat Allah SWT

Allah SWT memberikan rahmat kepada setiap makhluk ciptaannya, rahmat yaitu bentuk kasih sayang Allah SWT bagi setiap umatnya yang diciptakannya, dan rahmat itu sangat terbentang luas bagi seluruh makhluk di muka bumi ini.

Sebagaimana Allah SWT jelaskan dalam surah Yusuf ayat 87, yaitu sebagai berikut:

يَٰبَنِىَّ ٱذْهَبُوا۟ فَتَحَسَّسُوا۟ مِن يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَا۟يْـَٔسُوا۟ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْكَٰفِرُونَ

Artinya: "Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir."

Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.”

4. Merasa Aman dari Azab AllahSWT

Azab merupakan siksa Allah SWT yang diberikan kepada manusia yang selalu meninggalakan perintah Allah SWT dan melanggar larangan Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam surah Al-Araf ayat 99:

أَفَأَمِنُوا۟ مَكْرَ ٱللَّهِ ۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْخَٰسِرُونَ

Artinya: "Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi."

Nah itulah dosa besar yang tidak akan Allah SWT ampuni terkecuali dengan bertaubat secara bersungguh-sungguh dan tidak akan kembali melakukannya lagi, wallah hualam, semoga bermanfaat

Macazzart mendung menanti Magrib