Rabu, 03 November 2021

Adakah Tuntunan Mengusap Wajah Setelah Berdoa?


Adakah Tuntunan Mengusap Wajah Setelah Berdoa? 


#Pertanyaan: 

Adakah Tuntunan Mengusap wajah setelah selesai berdoa? Ibu Darti - Bekasi 


#Jawaban: 

Oleh; Badrul Tamam Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. 


Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya. 


Para ulama berbeda pendapat tentang hukum mengusap wajah setelah berdoa. Ada tiga pendapat tentangnya. 


#Pertama, 

sunnah berdasarkan hadits yang dihassankan sebagian ulama seperti Ibnul Hajar dan Imam Nawawi


. كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ فِي الدُّعَاءِ لَمْ يَحُطَّهُمَا حَتَّى يَمْسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ

 “Apabila Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengangkat kedua tangannya saat berdoa, beliau tidak meluruskannya sehingga mengusapka kedua tangannya ke wajah beliau.” 

(HR. Al-Tirmidzi dari haidts Umar bin Khathab Radhiyallahu 'Anhu) 


#Kedua, 

perbuatan bid’ah, karena menilai hadits di atas adalah dhaif. Tidak bisa dijadikan sebagai landasan hukum sunnah. Sedangkan hadits-hadits lain yang menopangnya derajatnya juga sangat lemah.


#Ketiga,

 tidak sunnah dan tidak pula bid’ah; ia termasuk perkara mubah. Jika ada yang mengerjakan maka tidak dikatakan bid’ah dan bila ditinggalkan maka tidak dicela. Menurut Syaikh Utsaimin dalam Syarh al-Mumti’, bahwa itu tidak sunnah. Sebab, hadits-hadits yang menerangkannya itu lemah. Tidak mungkin menetapkannya sebagai sunnah berdasarkan haidts dhaif. Inilah pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Beliau berasalan, hadits-hadits yang terdapat dalam Shahihain dan selainnya yang jumlahnya banyak menerangan bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam berdoa dan mengangat kedua tangannya; serta tidak mengusap wajah beliau dengan keduanya. Maka yang paling utama, menurut Syaikh Ibnul Utsaimin, tidak mengusap wajah. Tetapi kami tidak mengingkari orang yang segaja mengusap wajah karena menganggap hadits-hadits yang menerangkannya itu Hassan. Karena persoalan ini termasuk perkara khilafiyah.


 Dalam tulisan kami terdahulu dari perkataan Syaikh Ibnu Bazz, bahwa mengusap wajah selelah berdoa bukan perkara bid’ah. Tapi menurut beliau, yang lebih utama adalah meninggalkannya karena hadits-hadits menerangkannya itu lemah. Syaikh melanjutkan, tidak ada hadits shahih yang menerangkan tentang mengusap wajah setelah berdoa. Hadits-hadits yang ada dalam Shahihain, atau salah satunya tidak ada yang menerangkan tentang mengusap wajah (setelah doa). 


Di dalamnya hanya diterangkan doa. Karenanya siapa yang mengusap wajah, ia tak berdosa. Dan siapa yang meninggalkannya maka itu lebih utama. Sebab, hadits-hadits tentang mengusap wajah setelah berdoa –sebagaimana telah diterangkan- adalah dhaif. 

Tapi siapa yang mengusapnya, ia tak berdosa. 


Tindakannya itu tak boleh diingkari dan tidak boleh dikatakan bid’ah. Perkara ini beliau jelaskan dalam kumpulan fatwanya “Nuur Alaa al-Darb”, dengan judul: Hukmu Mashi al-Wajhi Ba’da al-Du’a wa Hukmu Taqbiil al-Qur’an (Hukum mengusap wajah setelah berdoa dan hokum mencium Al-Qur'an). Wallahu alam

11 Keutamaan Shalat 4 Rakaat di Pagi Hari dalam Islam


11 Keutamaan Shalat 4 Rakaat di Pagi Hari dalam Islam


Shalat yang bisa dilakukan di pagi hari dengan jumlah 4 rakaat adalah shalat Dhuha. Shalat ini telah dikemukakan oleh para ahli agama bahwa shalat tersebut memiliki keutamaan. Dengan keutamaan ini maka kaum muslim dianjurkan oleh Rasulullah untuk melaksanakannya setidaknya secara rutin. Lalu, keutamaan apa yang akan didapatkan dengan melaksanakan shalat 4 rakaat di pagi hari?


Berikut di bawah ini  penjelasannya berdasarkan dalil dari para hadis dan Sabda Rasulullah tentang keutamaan shalat 4 rakaat di pagi hari.


1. Ganjaran pahala sebanyak jumlah persendiaan


Shalat empat Rakaat di pagi hari  (shalat dhuha memiliki nilai seperti nilai amalan sedekah yang diperlukan oleh 360 persendiaan tubuh manusia dan orang yang melaksankannya akan memperoleh ganjaran pahal sebanyak jumlah persendiaan itu. Rasullullah saw bersabda :


“Pada setiap tubuh manusia diciptakan 360 persendiaan dan seharusnya orang yang bersangkutan (pemilik sendi ) bersedekah untuk setiap sendinya. Lalu, para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, siapa yang sanggup melakukannya? Rasulullah saw menjelaskan, ‘ Membersihkan kotoran yang ada di masjid atau menyingkirkan sesuatu (yang dapat mencelakakan orang) dari jalan raya. Apabila tidak mampu, shalat dhuha dua rakaat dapat menggantikannya” ( HR.Ahmad bin Hanbal & Abu Daud)


2. Menjanjikan tercukupinya kebutuhan orang tersebut di hari akhir


Shalat dhuha adalah shalat permohonan rezeki.Hal ini antara lain ditunjukkan oleh ketentuan waktu pelaksanaan dan doa yang dibaca setelah pelaksanaan shalat tersebut. Di samping itu, Allah juga berjanji pada setiap mukmin yang tekun melaksanakan shalat dhuhan untuk mencukupi apa yang menjadi kebutuhannya, setidaknya kebutuhannya pada sore atau akhir hari.Rasulullah saw bersabda :


“Na’im bin Hammar berkata, ‘ Aku mendengar Rasulullah saw berkata: Allah berfirman, ‘ Wahai anak adam, janganlah sekali – kali engkau malas melakukan shalat empat rakaat pada pagi hari ( shalat dhuha) Karena akan Ku cukupi kebutuhanmu hingga sore hari ” (HR Abu Daud)


3. Meraih keuntungan dengan cepat


Menurut Rasulullah, keuntungan yang akan diperoleh oleh mereka yang melaksanakan sholat dhuha akan berjumlah lebih banyak dibandingkan dengan keuntungan yang bisa diperoleh oleh para mujahid itu. Lihatlah sabda Rasulullah saw. Tentang hal ini sebagai iming – iming bagi para sahabat agar mereka tidak malas mengerjakan shalat dhuha :


“Abdullah bin Amr bin Ash ra, ia berkata ‘Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. Rasulullah saw, berkata ‘ perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali !  Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan mereka peroleh serta cepatnya kembali (dari peperangan).


Lalu Rasulullah saw berkata, ‘ Maukah kalian aku tunjukan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimiah (keuntungan)nya dan cepat kembalinya ?’ Mereka menjawab, ‘Ya’ rasul berkata lagi, ‘ Barangsiapa yang berwudhu kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat dhuha, dialah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya ), lebih banyak ghanimah-nya dan lebih cepat kembalinya.” ( HR Ahmad )


4. Mendapatkan pahala sebesar pahala ibadah umrah


Perihal keutamaan ini lagi – lagi memperlihatkan kedudukan shalat dhuha yang tinggi bersaing dengan shalat wajib dalam hal pahala. Bahkan, dalam keterangan hadist lain, nilai pahala shalat dhuha dikatakan sebanding dengan pahala haji dan Umrah apabila dikerjakan secara berkesinambungan dengan shalat fajar dan zikrullah yang dikerjakan sebelum pelaksanaan shalat dhuha tersebut. Nabi Muhammad saw bersabda :


“Barangsiapa yang mengerjakan Shalat fajar ( subuh) berjamaah kemudian ia duduk mengingat Allah hingga terbit matahari lalu ia shalat dua rakaat (dhuha), ia mendapatkan pahala sepeprti pahala haji dan umrah; sempurnah, sempurna, sempurna.” ( Shahih al-Jami’:6346)


5. Diampuni semua dosanya


Keutamaan shalat 4 rakaat di pagi hari seperti shalat dhuha adalah diampuni semua dosanya walau sebanyak buih dilaut. Rasulullah pernah bersabda


“ Barangsiapa yang menjaga sholat Dhuha, maka dosa – dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan.” (HR Tirdmizi, Ibnu Majah dan Ahmad)


6. Shalat di pagi hari sebagai investasi amal cadangan


Shalat adalah amal yang pertama kali diperhitungkan pada hari kiamat. Ibadah sholat juga merupakan kunci dari semua amal kebaikan. Sholat dhuha merupakan investasi atau amal cadangan yang dapat menyempurnakan sholat fardhu (wajib). Rasulullah pernah bersabda:


“Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada hari kiamat amalannya adalah sholatnya. Apabila benar (sholatnya) maka ia telah lulus dan beruntung. Dan apabila rusak (sholatnya) maka ia akan kecewa dan rugi”


Jika terdapat kekurangan pada sholat wajib yang telah dilaksanakan. Maka Allah juga berfirman,


“ Perhatikanlah, jikalau hamba-KU mempunyai sholat sunah maka sempurnakanlah dengan sholat sunahnya sekedar apayang menjadi kekurangan pada sholat wajibnya. Jika selesai urusan sholat, barulah amalan lainnya.”(HR. Ash-habus Sunan dari Abu Hurairah RA)


7. Dimudahkan dalam mencari rezeki


Islam mengajarkan umatnya untuk menjadi muslim yang kuat. Rasulullah juga memberi perintah kita untuk mengajari anak – anak berenang, memanah, menembak, dan berkuda (sepeda, motor, mobil, pesawat dll). Begitu juga bagi seorang muslim, perjuangannya dalam mencari nafkah yang halal untuk menghidupi istri dan anak-anaknya adalah bagian dari jihad.


Mencari rezeki yang halal adalah kewajiban seorang muslim. Allah menuntun manusia melalui Nabi-Nya dalam mengajarkan dhuha yang juga termasuk pada amal yang untuk mendapatkan keutamaan shalat 4 rakaat di pagi hari. Dengan sholat tersebut Allah mempermudah bagi kita untuk mencari rezeki dan keberkahannya.


8. Menuai keberkahan pada waktu pagi hari


Banyak contoh mengenai keberkahan pada pagi hari. Seperti Rasulullah mengutus pasukannya pada pagi hari. Imam At Tirdmidzi meriwayatkan dari Nu’man bin Muqrin bahwa pada waktu fajar Rasulullah menunggu matahari terbit, sebelum mengintruksikan pasukannya maju bertempur.


Diriwayatkan juga dari Sakhr Al Ghamidi, ia berkata bahwa Rasulullah Shallahu’ Alaihi wassalam bersabda “Ya Allah, berkatilah umatku pada waktu pagi.” (HR At Tirmidzi, Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Majah)


9. Waktu yang baik untuk muslim berdoa


Perhatikan, doa ketika sholat Tahajud pada malam hari adalah waktu dikabulkan oleh Allah, karena pada saat – saat tersebut kebanyakan manusia dalam keadaan tidur, kemudian kita bercengkerama dan bermunjat kepada Allah.


Begitu pula dengan Shalat dhuha, pada saat kebanyakan manusia sibuk dalam urusannya masing-masing kemudian kita bermunajat, insya allah tiada doa yang tidak dikabulkan. Allah akan kabulkan doa di dunia atau Allah akan tangguhkan untuk di akhirat nanti.


Kesimpulannya adalah shalat 4 rakaat di pagi hari memberikan 9 keutamaan yang begitu bermanfaat bagi kehidupan. Apalagi shalat dipagi hari juga dapat membuat kelancaran usaha bisnis dan pekerjaan. Sebab apa yang terjadi di dunia semua atas izin dari Allah swt.


Dan akan kembali juga kepada Allah. Melaksanakan shalat 4 rakaat sesuai dengan tuntunan dan ajaran Nabi kita Muhammad. Akan mendatangkan rezeki dan bagi yang melaksanakan akan memperoleh keutamaan seperti diatas.


Tapi usahakan mendapatkan keutamaan shalat 4 rakaat di pagi hari dengan maksimal dengan mengerjakannya secara rutin. Karena shalat ini juga sudah dapat dikategorikan amalan cadangan serta Investasi bagi yang melaksanakan. Dan semoga bermanfaat dan mohon maaf bila ada salah kata dari penulis