Jumat, 10 Desember 2021

Ingat 5 Hal Ini Saat Lalai Dirikan Sholat Subuh

 


Di antara shalat-shalat yang ada, shalat subuh adalah yang mengawali hari. Ia adalah shalat yang paling penting yang harus dijaga betul pelaksanaannya, sebab tidak semua orang bisa konsisten, bahkan shalat ini terasa berat bagi orang-orang munafik.


Agar tetap semangat sholat subuh dan tidak lalai ingatlah 5 keistimewaan sholat subuh seperti berikut:


1. Dihitung seperti shalat semalam penuh. Nabi SAW bersabda,


مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ


“Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)


2. Disaksikan para malaikat. Nabi SAW bersabda,


وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ


“Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).” (HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)


3. Shalat Shubuh Berkaitan dengan Pembagian Rezeki. Pernah suatu ketika Nabi SAW shalat subuh. Begitu selesai, beliau pun kembali ke rumah dan mendapati puterinya Fathimah ra sedang tidur. Maka beliau pun membalikkan tubuh Fatimah dengan kaki beliau, kemudian mengatakan kepadanya :


“Hai Fathimah, bangun dan saksikanlah rizki Rabb-mu karena Allah membagi-bagikan rizki para hamba antara shalat subuh dan terbitnya matahari.”


“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya” (QS.Ath Thalaq : 2-3)


4. Shalat subuh adalah kunci kemenangan. “Bahwa Rasulullah apabila hendak menyerbu suatu kaum, beliau menundanya hingga tiba waktu subuh.” (HR Bukhari)


5. Lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya. “Dua rakaat shalat subuh, lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR.Muslim dan Ahmad). Mengenai shalat dua rakaat sunah sebelum subuh Rasulullah bersabda, “Dua rakaat itu lebih aku sukai daripada dunia seluruhnya.” (HR.Muslim)

Inilah Sepuluh Sebab Do’a Tak Terkabulkan

 


Suatu hari, Ibrahim bin Adham melewati di pasar kota Basrah karena tiba-tiba orang-orang berkerumun di sekelilingnya. “Wahai Ibrahim! Allah Swt telah menyatakan dalam Al-Qur’an, ‘Berdo’alah kepada-Ku, niscaya Kuperkenankan untuk kalian (do’a kalian).’ Kami sudah berdoa kepada Allah Swt, tetapi doa kami tidak dikabulkan.” 

Ibrahim bin Adham menjawab, “Itu karena hati kalian telah tertutup sedemikian rupa oleh sepuluh hal, sehingga permohonan kalian tidak mempunyai ketulusan karena hati kalian sudah tak bening lagi dan tidak terbebas dari noda.”


Mereka bertanya, “Apa sepuluh hal itu?”


Ibrahim bin Adham menjawab, “Pertama, dan yang terutama sekali, kalian telah menerima Allah Swt, tetapi kalian tidak mewujudkan pengakuan terhadap-Nya.


“Kedua, kalian membaca Al-Quran, tetapi kalian tidak mempraktikkannya.


“Ketiga, kalian menyatakan cinta kepada Rasul kalian, tetapi kalian menentang Ahlul baitnya.


“Keempat, kalian mengaku memusuhi setan, tetapi dalam praktik, kalian setuju dengannya.


“Kelima, kalian mengatakan bahwa kalian merindukan raga, tetapi kalian tidak melakukan apa pun untuk bisa memasukinya.


“Keenam, kalian mengatakan bahwa kalian takut neraka, tapi kalian sendiri melemparkan diri kalian ke dalamnya.


“Ketujuh, kalian sibuk mencela dan mengkritik orang, tapi kalian sendiri tidak tahu kekurangan dan kalian sendiri.


“Kedelapan, kalian mengatakan bahwa kalian tidak mencintai duniawi, tetapi kalian rakus dan mencemburuinya.


“Kesembilan, kalian mengaku adanya kematian, tetapi kalian tidak menyiapkan diri untuk menghadapinya.


“Kesepuluh, kalian telah menguburkan orang yang meninggal, tetapi kalian tidak mengambil pelajaran darinya.


“Inilah sepuluh praktik yang menyebabkan doa kalian tetap tak terkabulkan.”


Doa adalah roda cadangan yang dikeluarkan ketika berada dalam masalah. Dan ia juga adalah roda terpasang yang mampu menjaga orang yang melakukannya, agar tetap berada di jalur yang benar di sepanjang hidupnya.