Ketahui 3 Tanda Jodohmu Sudah Ada di Al-Qur’an, Menarik untuk Disimak!
Lingkar Madiun- Rezeki, maut, dan jodoh merupakan rahasia yang sudah ditetapkan Allah SWT sebelum kita dilahirkan di dunia.
Setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan. Meski dirahasiakan Allah SWT memberi tanda-tanda sebagai petunjuk jodoh seseorang.
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Qur’an. Lantas, bagaimana membaca tanda-tanda jodoh menurut Al-Qur’an?
Berikut tanda-tanda jodoh menurut Al-Qur’an, diantaranya:
1. Memiliki sifat yang sama
Memiliki kecenderungan yang sama membuat dua insan memiliki sifat dan selera yang hampir sama. Misalnya memiliki selera makan yang sama, bacaan yang sama, dan lain sebagainya. Hal tersebut membuat kebanyakan pasangan sampai dijenjang pernikahan.
Ternyata memiliki sifat yang sama adalah tanda jodoh, hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:
Halaman:
Sumber: YouTube Islam Populer
“Jika kamu tidak menemui seorangpun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu: “Kembali (saja)lah. Maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Nur:28)
Memiliki sifat yang sama juga bukan hanya selera makan, atau hobi saja. Namun juga tingkat keimanan. Ketika seseorang bertemu dengan orang yang memiliki tingkat keimanan yang sama, bisa jadi itulah jodoh yang ditakdirkan Allah SWT.
2. Jodoh adalah cerminan diri
Jodoh juga termasuk salah satu hal yang telah dituliskan di lauhul mahfudz. Karena jodoh telah ditetapkan oleh Allah SWT, maka kita seharusnya percaya bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik.
Di dalam Islam jodoh adalah cerminan diri kita, hal tersebut sebagaimana Firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an:
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).” (QS.An-Nur: 26).
Maksud jodoh adalah cerminan diri bukan hanya dari sifat dan keimanan, selayaknya cermin seorang pasangan juga akan menjadi seseorang yang mengingatkan agar kita tetap berada di jalan yang di ridhoi Allah SWT.
Jodoh merupakan cerminan diri kita, juga sebagaimana hakikat penciptaan manusia, maka dari itu pernikahan menjadi sarana untuk memperkuat iman dan memperbanyak beribadah.
3. Jodoh membuat seseorang menjadi tentram
Ketentraman dari seorang jodoh diperlukan, agar ibadah tetap terasa menyenangkan, karena dalam Islam, menikah bukan hanya menghalalkan cinta dari dua insan, melainkan sebagai jalan agar keduanya meraih ridho dan cinta Allah SWT. Maka dari itulah pernikahan dan kehidupan berumah tangga membutuhkan ketentraman.
Allah SWT berfirman:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS.Ar-Ruum:21).
Dalam pernikahan, ketentraman membuat pasangan suami istri mengharap pahala dan keturunan yang sholeh dan sholehah.
Allah SWT berfirman:
“Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS.Al-Furqon:74)
Jika kamu merasa ada orang yang membuat tentram, bisa jadi dialah sosok yang diciptakan Allah SWT sebagai pendamping hidup kamu. Itulah petunjuk tanda-tanda jodoh yang dijelaskan di dalam Al-Qur’an.
Walaupun jodoh telah ditentukan, namun dalam perjalanan untuk bertemu dengannya, diperlukan adanya ikhtiar. Salah satu ikhtiar yang bisa kita lakukan adalah memilih calon pasangan sesuai dengan Rasulullah SAW.
“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi" (HR.Bukhari dan Muslim) Wallahu a’lam bishawab.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan saran dari pembaca sangat berguna bagi kami demi perbaikan penulisan maupun isi dari blog ini.
silahkan isi komentar anda!