Sabtu, 28 Oktober 2023
Kamis, 26 Oktober 2023
26 Oktober 2020 09 Rabiul Awal 1442 Kegiatan sosialisasi malam hari #MD_BARU_No_2 H. Muchtar Deluma. SH.MM #DIDAMPINGI Wakil Ketua DPC Partai Golongan Karya Kab. Tolitoli (Wakil Ketua DPRD Tolitoli) #JEMMY_YUSUF_SP_Msi" #SEBAGAI_ORATOR Ketua DPC Partai Gerakan Indonesia Raya Kab. Tolitoli (Anggota DPRD Kab. Tolitoli) #ANDI_AHMAD_SYARIF #SEBAGAI_ORATOR Wakil Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kab. Tolitoli #ASLAM_ABUBAKAR #SEBAGAI_ORATOR Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kab. Tolitoli #RAMLI_DOHO_SH #SEBAGAI_ORATOR Pilih Nomor 2,,,Tinggalkan Yang Lain,,,✌️✌️ #MAJU_KOTANYA #SEJAHTERA_DESANYA
Selasa, 27 Juni 2023
Sabtu, 04 Maret 2023
10 Syarat Sah Bacaan Al-Fatihah Ketika Salat
Kewajiban membaca Surat Al-Fatihah di dalam shalat didasarkan pada hadis Rasulullah صلى الله عليه وسلم yang diriwayatkan Imam Muslim sebagai berikut.
لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ
Artinya: "Tidak sah shalatnya orang yang tak membaca Surat Al-Fatihah."
Imam An-Nawawi mensyarahi hadis di atas dengan menyatakan bahwa hadis ini menjadi dasar bagi Mazhab Syafi'i bahwa membaca Al-Fatihah wajib hukumnya bagi orang yang shalat baik ia menjadi imam, makmum, maupun shalat sendirian.
Berikut 10 syarat Bacaan Al-Fatihah yang dinukil dari Kitab Safinatun Najah, karya Syekh Salim bin Sumair Al-Hadhrami (Yaman).
(فصل) شُرُوْطُ الْفَاتِحَةِ عَشَرَةٌ: التَّرْتِيْبُ، وَالْمُوَالَاةُ، وَمُرَاعَاةُ حُرُوْفِهَا، وَمُرَاعَاةُ تَشْدِيْدَاتِهَا، وَأَنْ لَا يَسْكُتَ سَكُتَةً طَوِيْلَةً وَلَا قَصِيْرَةً يَقْصِدُ بِهَا قَطْعَ الْقِرَاءَةِ، وَقِرَاءَةُ كُلِّ آيَاتِهَا وَمِنْهَا الْبَسْمَلَةُ، وَعَدَمُ اللَّحْنِ الْمُخِلِّ بِالْمَعْنَى: وَأَنْ تَكُوْنَ حَالَةَ الْقِيَامِ فِي الْفَرْضِ، وَأَنْ يُسْمِعَ نَفْسَهُ الْقِرَاءَةَ، وَأَنْ لَا يَتَخَلَّلَهَا ذِكْرٌ أَجْنَبِيًّ.
1. Tartib.
2. Berurutan.
3. Menjaga tasydid-tasydid-nya.
4. Tidak boleh ada saktah (berhenti tanpa menghela nafas) dengan saktah yang panjang atau pun dengan saktah yang sebentar.
5. Tidak boleh ada saktah sebentar dengan maksud (tujuan) memutus bacaan surah.
6. Harus membaca seluruh ayat-ayat Al-Fatihah termasuk harus membaca basmalah.
7. Tidak boleh ada Al-Lahn (bacaan keliru) yang merubah makna.
8. Harus dibaca ketika berdiri pada shalat fardlu
9. Harus bisa mendengar bacaannya.
10. Tidak boleh menyela-nyela dengan dzikir yang lainnya.
Untuk diketahui, dalam Surah Al-Fatihah terdapat ada 14 tasydid yang harus dipenuhi, di antaranya:
1. Tasydid huruf "Lam" jalalah pada lafal Allah (الله)
2. Tasydid huruf "Ra" pada lafal Ar-Rahman (الرّحمن)
3. Tasydid huruf "Ra" pada lafal Ar-Rahim (الرّحيم)
4. Tasydid "Lam" jalalah pada lafal Alhamdulillah (الحمد لله)
5. Tasydid huruf "Ba" pada kalimat Rabbil 'Alamin (ربّ العالمين)
6. Tasydid huruf "Ra" pada lafal Ar-Rahman (الرّحمن)
7. Tasydid huruf "Ra" pada lafal Ar-Rahim (الرّحيم)
8. Tasydid huruf "Dal" pada lafal Malikiyaumid-diin (الدّين)
9. Tasydid huruf "Ya" pada kalimat Iyyaka Na'budu (إيّاك نعبد)
10. Tasydid huruf "Ya" pada kalimat wa Iyyaka Nasta'in (وإيّاك نستعين)
11. Tasydid huruf "Shad" pada kalimat Ihdinash-Shirothol... ( اهدنا الصّراط المستقيم)
12. Tasydid huruf "Lam" pada kalimat Shirotol-ladzina (صراط الّذين)
13. Tasydid huruf "Dhad" pada kalimat Waladh-dh (ولا الضالين)
14. Tasydid huruf "Lam" pada kalimat Dhaal-liin (ولا الضالين)
Wallahu A'lam
Minggu, 05 Februari 2023
APAKAH MAKMUM MENGANGKAT TANGAN KETIKA KHATIB BERDOA.?
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan:
"Mengangkat kedua tangan tidak disyarl'atkan dalam khutbah Jum'at, juga tidak disyari'atkan dalam khutbah 'led, baik bagi imam maupun makmum.
Sesungguhnya yang isyari'atkan adalah diam mendengarkan khatib dan mengaminkan do'a nya dalam hati, dengan tanpa mengeraskan suara.
Adapun mengangkat kedua tangan maka itu tidak disyari'atkan, karena Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mengangkat kedua tangannya dalam khutbah Jum'at dan dalam khutbah led. . dst
Majmû Maqalaat Syaikh Bin Baaz, 12/339
Demikian juga dengan Fatawa Al-Lajnah ad-Daaimah pertanyaan no 16353
Pertanyaan :
Di hari jumat, disaat khutbah imam berdoa dan sebagian jamaah mengaminkan sambil mengangkat kedua tangannya, apakah ini disyariatkan?
Jawaban :
Tidak disyariatkan mengangkat tangan ketika berdoa saat khutbah jumat, baik imam ataupun para makmum.
Karena hal ini tidak pernah diriwayatkan dari Nabi ﷺ.
Kecuali apabila doa istisqa (minta hujan) dilakukan di saat khutbah jumat, maka khotib mengangkat kedua tangannya dan para pendengarnya juga mengangkat tangan mereka.
Allah semata tempat meminta taufiq, semoga shalawat dan salam terlimpah kepada Nabi kita Muhammad, keluarganya dan sahabatnya.
Fatwa Al-Lajnah Ad-Daaimah 7/120
Rabu, 25 Januari 2023
Sikat gigi di bulan puasa. Bolehkah
Sikat Gigi di Bulan Puasa, Bolehkah? – Menjaga kebersihan adalah salah satu ajaran terpenting dalam Islam.
Kebersihan bahkan dijadikan syarat utama keabsahan ibadah.
Di antara cara menjaga kebersihan yang diajarkan dalam Islam adalah menggosok gigi.
Rasulullah saw. bersabda,
السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلفَمِ، مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ
Sikat gigi membersihkan mulut dan mendatangkan rida Allah
(HR. Al-Nasa’i)
Syekh Mustafa Khin dalam Al-Tadzhib Fi Matn Al-Ghayah Wa Al-Taqrib mengatakan bahwa siwak dalam hadis di atas mempunyai dua arti.
#Pertama, alat yang digunakan membersihkan gigi.
#Kedua, perbuatan membersihkan gigi dengan cara menggosoknya.
Dalam hadis di atas dikatakan bahwa membersihkan gigi merupakan perbuatan yang mempunyai manfaat.
Yaitu menjaga kebersihan mulut dan mendatangkan rida Allah.
Dalam kaidah penggalian hukum, ketika terdapat pujian untuk seuatu perbuatan, hal itu menunjukkan adanya anjuran syariat di dalamnya.
Dari sini, dapat diketahui bahwa membersihkan mulut dengan menggosok gigi hukumnya dianjurkan (mustahabb).
Anjuran membersihkan gigi tidak dibatasi oleh waktu.
Anjuran tersebut menjadi sangat kuat ketika mulut mulai mengeluarkan bau tak sedap.
Bau tak sedap pada mulut dapat disebabkan karena diam terlalu lama, mengkonsumsi makanan tertentu atau karena kita tidak makan atau minum dalam waktu cukup lama.
Membersihkan mulut juga sangat dianjurkan ketika hendak melaksanakan ibadah shalat.
Namun, terkait dengan anjuran menggosok gigi saat puasa setelah waktu zuhur, para ulama berbeda pendapat.
Hal ini karena Rasulullah saw. pernah bersabda,
لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ المِسْكِ
Bau tak sedap mulut orang yang berpuasa, lebih harum di sisi Allah dibanding aroma misik.
(HR. Al-Bukhari)
Syekh Taqiyyuddin Al-Hishni dalam kitab Kifayatul Akhyar Fi Halli Alfazh Ghayatil Ikhtisharmengatakan, berdasarkan hadis di atas, sebagian ulama berpendapat bahwa orang yang sedang berpuasa dimakruhkan menggosok gigi setelah lewat waktu zuhur.
Menurut Al-Rafi’i, pendapat inilah yang terkuat.
Yaitu yang menyatakan kemakruhan gosok gigi setelah zuhur bagi orang yang sedang berpuasa.
Sebagian ulama lain menyatakan bahwa membersihkan gigi bagi orang yang berpuasa tetap dianjurkan.
Sekalipun dilakukan setelah waktu zuhur.
Pendapat ini didukung Al-Nawawi dalam kitab Syarah Al-Muhaddzab.
Sumber: M. Khoirul Huda/harakahislamiyyah.com
Sabtu, 14 Januari 2023
*Air pare yang panas dapat Membunuh Sel Kangker,*
Luar Biasa, Hampir 200an Coment Manfaat Dari Sayur Pare,Tolong Sebar Luaskan Teman Semua, Sayang Sekali Bila Teman Atau Saudara Anda Belum Mengetahuinya.
By MPG August 08, 2019
Pare berwajah "KANKER"
*Luar Biasa, Hampir 200an Comment Manfaat Dari Sayur Pare,Tolong Sebar Luaskan Teman Semua, Sayang Sekali Bila Teman Atau Saudara Anda Belum Mengetahuinya*.
https://www.iniok.com/2019/08/tolong-sebar-luaskan-rs-pusat-angkatan.html
*Air pare yang panas dapat Membunuh Sel Kangker,* Perhatian Ada 190 Respons Dari Pembaca Sumber berita ini, 75 Menanggapi Secara Positif,Yang lainnya Mau Mencoba dll.
*Tolong sebar luaskan.*
Dari banyak testomoni atau pengalaman pembaca menegaskan bila setiap orang yg mendapatkan info ini kemudian membagikan ke 10 orang lainnya,di pastikan sedikitnya ada satu nyawa yg akan terselamatkan..saya sudah melakukan , Mohon anda juga membantu melakukan bagian anda.Tks!
Pare dapat membunuh sel kanker!
Potong 2-3 irisan tipis pare taruh dalam gelas,tuang air panas, air akan menjadi alkalin(basa),minum setiap hari,terhadap siapapun akan bermanfaat.
Air panas pare tsb akan mengeluarkan suatu zat anti kanker, ini adalah sebuah perkembangan baru didalam dunia kedokteran yg bermanfaat dalam mengobati kanker.
Air panas ekstrak pare akan berpengaruh terhadap kista dan tumor.sudah di buktikan dapat menolong pelbagai macam kanker.
Menggunakan pare dalam mengobati kanker,hanya akan mematikan sel sel jahat tumor,dia tidak akan mempengaruhi sel sel yg sehat.
Selain itu asam amino dan polyphenol oxidase drpd pare,dapat menyeimbangkan tekanan darah tinggi,melancarkan peredaran darah,mengurangi penggumpalan darah dan dapat mencegah terjadinya penggumpalan vena dalam(deep vein thrombosis).
NB. Kami menunggu testimoni Anda yang sudah mencoba, semoga semakin banyak Rakyat Indonesia bertambah SEHAT. Karena dengan testimoni ini berarti masyarakat semakin yakin manfaatnya. Patut kita syukuri ternyata Tumbuhan (sayur) Obat banyak terdapat di Indonesia ini.Bangga kita jadi anak Indonesia, penuh dengan obat-obatan dari tetumbuhan.
Jumat, 06 Januari 2023
Istri Boleh Merahasiakan Gajinya kepada Suami
JIKA pertanyaannya berdosa atau tidak, maka jawabannya tergantung apakah pekerjaan itu wajib atau tidak.
Sebuah pekerjaan wajib bila tidak dikerjakan akan berdosa.
Atau sebaliknya, sebuah pekerjaan haram apabila dikerjakan, malah berdosa.
Masalahnya sekarang, apakah ada kewajiban bagi istri untuk memberitahu kekayaannya kepada suami?
Atau haramkah seorang istri tidak memberitahu kekayaannya kepada suami?
Maka masalahnya harus kita kembalikan kepada kedudukan harta istri di depan suami.
Dalam syariat Islam, harta kekayaan milik istri adalah sepenuhnya hak istri.
Suami tidak berhak apapun dari harta istrinya, kecuali bila istri memang berniat memberinya, menghadiahkannya atau bersedekah kepada suaminya.
Otomatis secara hukum hitam putihnya, sebenarnya tidak ada hak pada suami untuk menguasai harta kekayaan milik istrinya.
Dan termasuk juga tidak punya hak memaksa untuk mengetahui jumlah harta kekayaan istrinya itu.
Sebaliknya, kalau kita memandang dari harta kekayaan suami, maka pada sebagian harta suami ada hak istri.
Meski ukuran atau persentasenya tidak secara baku ditetapkan, namun hak itu ada.
Sehingga dalam fiqih Islam, seorang istri yang mengambil harta suaminya tanpa izin, tidak terkena hukum potong tangan.
Karena syarat hudud pencurian tidak terpenuhi, yaitu pada sebagian harta itu ada hak istri, di samping istri memang punya akses untuk memakai harta suami.
Apa yang kami sebutkan di atas semata-mata dipandang sebelah mata, yaitu dari kaca mata hukum.
Namun perlu diketahui, bahwa hidup kita ini tidak mungkin hanya didekati dengan pertimbangan hukum hitam putih semata.
Bahkan agama Islam itu bukan 100% berisi hukum hitam putih, tetapi di dalamnya ada juga diatur masalah akhlak, etika, hubungan interpersonal, qona'ah, 'iffah, itsar dan seterusnya.
Maka sebelum merahasiakan gaji kepada suami, perlu dipertimbangkan juga efek dan dampak lain dalam kaitannya dengan hubungan kemesraan antara suami dan istri.
Alangkah indahnya bila antara suami dan istri ada saling keterbukaan, termasuk dalam masalah pengelolaan kekayaan.
Meski masing-masing berhak atas harta mereka, tidak ada salahnya bila mereka saling berdiskusi dan bertukar pikiran.
Sebab mereka adalah satu keluarga, bukan lawan dagang, apalagi lawan tanding.
Sangat harmonis rasanya kalau istri bersifat terbuka kepada suaminya, termasuk dalam masalah gajinya, pergaulannya, masalah di kantornya dan lainnya.
Demikian pula dengan suami, tidak ada salahnya bila banyak berdiskusi dengan istri, baik dalam masalah keuangan atau pun hal-hal lainnya.
Semua itu dilakukan demi terciptanya hubungan mesra dan harmonis antar suami dengan istri.
Dan tidak semata-mata harus diselesaikan dengan hukum hitam putih semata.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatulahi wabarakatuh.
[Ahmad Sarwat, Lc]
bagaimana caranya agar shalat kita khusyuk ?
#Pertanyaan
Assalamu alaikum, bagaimana caranya agar shalat kita khusyuk ?
#Jawaban
Waalaikum sallam...
Bismillahirrahmanirrahim ...
Seiring dengan banyaknya kesibukan duniawi, khusyu’ dalam shalat menjadi sesuatu yang amat sulit dicapai. Padahal shalat adalah induknya seluruh ibadah, yang bila ia baik maka baiklah ibadah-ibadah lainnya. Namun bila ia rusak karena tidak "Khusyu.. umpamanya, maka ibadah-ibadah lainnya akan terpengaruh. Berikut ini adalah tips sederhana yang insya Allah dapat membantu anda untuk khusyu’ dalam shalat. Akan tetapi kuncinya ialah konsentrasi, konsentrasi, dan konsentrasi. Tips ini takkan berguna jika sedari awal anda tidak konsentrasi pada shalat.
Karenanya, usahakan agar sebelum shalat anda dalam kondisi tenang. Lebih baik jika Anda telah berada di mesjid atau mushalla anda sebelum adzan berkumandang, agar memiliki waktu luang untuk konsentrasi dan menenangkan pikiran, baru kemudian ikuti tips di bawah.
Tahukah Anda, bahwa setiap gerakan dan ucapan dalam shalat memiliki makna dan jawaban tertentu?
Tidak tahu? Kalau begitu perhatikan tips berikut dengan baik.
Melepas alas kaki: lepaslah dunia beserta alas kaki anda.
Ucapan Allahu Akbar: Tidak ada yang lebih besar dari Allah, camkan itu!
Mengangkat kedua tangan: lemparkan segala urusan dunia ke belakang.
Berdiri: ketahuilah, bahwa Anda sedang berdiri menghadap Allah.
Tangan kanan di atas tangan kiri: Berlaku sopanlah di hadapan Allah.
Al Fatihah: Abu Hurairah meriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa Allah mengatakan: Aku membagi shalat untuk-Ku dan hamba-Ku dalam dua bagian, dan hamba-Ku akan mendapat apa yang dimintanya. Jika hamba-Ku mengucapkan: Alhamdulillahi rabbil ‘alamien (segala puji bagi Allah penguasa jagat raya), Ku-jawab: “hamidani ‘abdi” (hamba-Ku memuji-Ku).
Jika hamba-Ku megatakan: “Arrahmanirrahim” (Yang Maha pengasih lagi penyayang), Ku-jawab: “Atsna ‘alayya ‘abdi” (hamba-Ku memujiku lagi).
Jika hamba-Ku mengatakan: “Maaliki yaumiddien” (Penguasa di hari pembalasan), Ku-jawab: “Majjadani ‘abdi” (hamba-Ku menyanjung-Ku).
Jika hamba-Ku mengatakan: “Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’ien” (hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami meminta tolong). Ku-jawab: Inilah batas antara Aku dan hamba-Ku, dan baginya apa yang dia minta…
Jika hamba-Ku mengatakan: “Ihdinassiraatal mustaqiem… dst” (tunjukkanlah kami jalan yang lurus, yaitu jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat. Bukan jalan orang-orang yang Kau murkai dan bukan jalan orang-orang yang sesat), Ku-jawab: Inilah bagian hamba-Ku, dan baginya apa yang dia minta (HR. Muslim).
Mulai sekarang, biasakan tiap kali membaca Al Fatihah bersikaplah seakan Anda mendengar jawaban Allah pada tiap ayatnya.
Ruku’: Bungkukkan punggung Anda untuk Allah saja, dan tundukkan hati Anda bersamanya.
Berdiri dari ruku’: Segala puji bagi Allah yang menjadikan punggung Anda tegak kembali.
Sujud: letakkan bagian tubuh Anda yang paling terhormat –yaitu wajah- pada tempat yang paling rendah di bumi –yaitu tanah-. Ingatlah bahwa Anda berasal darinya, dan Anda akan kembali ke sana. Lalu katakan “Subhaana Rabbiyal a’la” (Maha Suci Rabb-ku yang Maha Tinggi) 3x, agar makna tersebut semakin meresap dalam hati, lalu berdoalah sesuka Anda.
Duduk lalu sujud yang kedua: bersimpuhlah di hadapan Allah, dan sujudlah kembali, sebab sujud tidak cukup hanya sekali !
Tasyahhud: Attahiyyaatu lillaah wasshalawaatu wat thayyibaat (Salam sejahtera, shalawat, dan segala yang baik adalah milik Allah)… rasakan keagungan Allah ketika itu !
Assalaamu ‘alaika Ayyuhannabiyyu (salam sejahtera atasmu wahai Nabi)… ucapkan salam atas Nabi dan yakinlah bahwa Nabi membalas salam Anda. Nabi bersabda:
ما من عبد يصلى ويسلم علي إلا رد الله علي روحي فارد السلام
“Tidak ada seorang hamba pun yang mengucapkan salam dan shalawat atasku, melainkan Allah kembalikan ruhku agar aku membalas salamnya”.
‘Assalaamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibaadillaahisshaalihien (Salam sejahtera atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang shalih)… sekarang kedudukanmu mulai terangkat, salamilah dirimu dan kau perlu bersahabat dengan orang-orang shalih.
‘Asyhadu allaa ilaaha illallaah’ (Aku bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah)…yakinlah bahwa Allah ada meski engkau tak melihat-Nya.
Allahumma Shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala aali Ibrahim (Ya Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Kau limpahkan atas Ibrahim dan keluarga Ibrahim)…Teladanilah kedua Nabi yang mulia ini, karena keduanyalah suri teladan terbaik. Dan berterima kasihlah kepada mereka yang telah mengajarkan kebaikan untukmu, dengan mendoakan mereka dalam shalatmu.
Salam ke kanan: tujukan kepada malaikat pencatat kebaikan…
Salam ke kiri: ucapkan dalam hati “Hai Malaikat di sebelah kiri, aku telah bertaubat !”.
— Penutup Shalat —
Istighfar 3x: Aku mohon ampun atas segala kekurangan yang terjadi dalam shalatku.
Bacalah: ‘Allahumma antassalaam waminkassalaam tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam’ (Ya Allah, engkaulah As Salaam, dan dari-Mu lah keselamatan. Maha berkah Engkau wahai Yang memiliki segala kemuliaan)… ingatlah bahwa kalimat ini akan Anda ucapkan kepada Allah di Surga, tatkala Dia menyingkap tabir-Nya… Allah akan menyeru Anda dengan mengatakan: “Wahai Ahli Surga, Salaamun ‘alaikum”, maka mereka menjawab: “Allahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam”.
Lalu bacalah: “Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatik” (Ya Allah, bantulah aku untuk mengingat-Mu, mensyukuri-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu)…agar shalat anda yang berikutnya juga sempurna.
Cobalah tips di atas, dan buktikan kemanjurannya karena saya sendiri telah mencobanya ! Semoga bermanfaat.