Anjuran melaksanakan sholat sunnah qobliyah dan ba'diyah ini disebutkan dalam hadist Nabi SAW:

 - Sholat qobliyah dan ba'diyah adalah sholat sunah yang dikerjakan sebelum dan sesudah melaksanakan sholat wajib atau fardhu. Anjuran melaksanakan sholat sunnah qobliyah dan ba'diyah ini disebutkan dalam hadist Nabi SAW:.

ما من صلاة مفروضة إلا وبين يديها ركعتان

“Setiap shalat fardhu diawali dua rakaat (shalat sunnat)”. (Hadits riwayat Ibnu Hibban dari Abdullah bin az-Zubair. Dinyatakan shahih oleh Syekh Nashiruddin al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah).

Sholat sunnah qobliyah dan ba'diyah ini memiliki banyak keutamaan terutama jika dikerjakan rutin. Di antaranya sebagai penyempurna sholat wajib, mendapat rahmat Allah SWT, diharamkan dari api neraka dan lebih baik dari dunia beserta seisinya.

Berikut bacaan niat sholat qobliyah dan ba'diyah:

1. Bacaan Niat Sholat Qobliyah Subuh

اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

“Usholli Sunnatash Subhi Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala”.

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat Sunnah sebelum Subuh 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala”.

2. Niat Sholat Qobliyah Dhuhur

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

“Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala”.

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat Sunnah sebelum Dhuhur 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala”.

3. Niat Shalat Sunnah Ba'diyah Dhuhur

اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

"Ushalli Sunnatadh Dhuhri Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala”.

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat Sunnah sesudah Dhuhur 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala”.

4. Niat sholat sunnah Qobliyah Ashar

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadlashri rok’ataini qabliyatan mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta’ala

Artinya:

"Aku niat shalat qabliyah ashar dua rakaat menghadap kiblat karena Allah."

5. Niat Shalat Ba'diyah Maghrib

اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

“Usholli Sunnatal Maghribi Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala”.

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat Sunnah sesudah Maghrib 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala”.

6. Niat Shalat Sunnah Qobliyah Isya

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

“Usholi Sunnatal Isyaa’i Rok’ataini Qabliyata Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala”.

7. Niat Sholat Sunnah Ba'diyah Isya

اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

“Usholi Sunnatal Isyaa’i Rok’ataini Ba’diyatta Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala”.

Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat Sunnah sesudah Isya 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala”.

Sholat sunnah qobliyah ini ada dua pendapat. Pendapat pertama sholat rawatib qabliyah totalnya berjumlah 17 rakaat dan pendapat kedua sholat rawatib 10 rakaat.

Shalat rawatib qabliyah dan ba'diyah 17 rakaat terdiri atas:

1. Dua rakaat fajar atau sebelum sholat subuh

2. Empat rakaat sebelum sholat zuhur

3. Dua rakaat sesudah sholat zuhur

4. Empat rakaat sebelum sholat 'asar

5. Dua rakaat sesudah sholat magrib

6. Tiga rakaat sesudah sholat Isya. Satu rakaat di antaranya adalah sholat witir.

Adapun yang berpendapat 10 rakaat yakni:


1. Dua rakaat sebelum sholat subuh

2. Dua rakaat sebelum sholat zuhur

3. Dua rakaat sesudah sholat zuhur

4. Dua rakaat sesudah sholat magrib

5. Dua rakaat sesudah sholat isya.


Pendapat shalat rawatib qabliyah 10 rakaat itu berdasarkan dalil atau hadits Nabi SAW dari Ibnu Umar.

حفظت من النبي صلى الله عليه وسلم عشر ركعات: ركعتين قبل الظهر وركعتين بعدها وركعتين بعد المغرب في بيته، وركعتين بعد العشاء في بيته، وركعتين قبل الصبح. رواه الشيخان

“Saya hafal dari Nabi SAW 10 rakaat: dua rakaat sebelum shalat Zuhur, dua rakaat setelah shalat Zuhur, dua rakaat setelah shalat Magrib di rumah, dua rakaat setelah shalat Isya di rumah dan dua rakaat sebelum shalat Subuh”. (HR. As Syaikhoni)

Wallahu A'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran dari pembaca sangat berguna bagi kami demi perbaikan penulisan maupun isi dari blog ini.
silahkan isi komentar anda!