Rabu, 16 Juni 2021

Jarang Disadari, Inilah 10 Kesalahan dalam Salat Jumat yang Sering Terjadi, Awas No 3 Hukumnya Haram

Sholat berjamaah

SRIPOKU.COM - Apa saja kesalahan dalam sholat (Salat, KBBI) jumat yang jarang disadari? Berikut penjelasan selengkapnya.

Sholat jum'at hukumnya fardhu 'ain bagi tiap-tiap orang Muslim laki-laki, mukalaf, sehat (jasmani dan rohani), dan bermukim disuatu tempat (bukan orang sedang musafir).

Dalam pelaksanaannya, sholat jumat diwajibkan bagi kaum muslim laki-laki.

Bagi laki-laki yang tengah udzur dalam menunaikan sholat Jumat maka diperbolehkan untuk menggantinya dengan sholat dzuhur.

namun, tentu saja dengan beberapa syarat diperbolehkannya sheingga sholat jumat dapat diganti sholat dzuhur.

Lantas bagaimana jika seorang muslim laki-laki tidak mengerjakan sholat Jumat karena sengaja?

Orang yang tidak shalat Jumat karena inkar akan kewajiban Jumat, maka dia dihukumi sebagai kafir.

Lalu, orang Islam yang tidak sholat Jumat karena malas.

Dia meyakini kewajiban Jumat tapi dia tidak sholat Jumat karena kemalasan dan tanpa adanya uzur syar'i, maka dia berdosa, atau 'ashin.

Selain tidak menunaika sholat Jumat, ada pula kesalahan-kesalahan yang dianggap remeh bagi sebagian orang dalam sholat Jumat, apa saja?

Berikut ini kesalahan-kesalahan dalam sholat Jumat yang kerap terjadi di masyarakat dibagikan melalui kanal YouTube Yufid.TV - Pengajian & Ceramah Islam.

Nah, bagi sejumlah orang yang menganggap sepele urusan berbicara kala khutbah Jumat, jangan anggap enteng lagi setelah mengetahui hal ini dan lebih baik diam.

Lantaran mendengarkan khutbah Jumat dengan penuh hikmah ialah wajib.

Tidak diperbolehkan bagi kita untuk berbicara ketika khutbah sedang berlangsung, bahkan sekedar menegur seseorang untuk diam.

Rasulullah Sholallahu'alaihiwasallam bersabda,

Artinya:

Siapa yang berbicara di hari Jumat ketika imam sedang khutbah, maka dia seperti keledai yang menggendong barang bawaan. Sementara orang yang mengatakan 'diam' maka tidak ada jumatan baginya. (HR. Ahmad 2033, dan dinilai dhaif Syuaib al-Arnauth)

Saat khatib sedang berkhutbah, seorang makmum tidak boleh menyibukkan diri dari hal-hal yang bisa mengganggu konsentrasinya dari mendengarkan khutbah.

Misalnya saja malah sibuk bermain ponsel atau membaca buletin Jumat ketika khutbah sedang berlangsung.

Padahal ketika ia mengabaikan khutbah Jumat, ia juga telah kehilangan pahala kebaikan dan hanya berbuat yang sia-sia saja.

Barangsiapa yang berwudhu lalu memperbagus wudhunya kemudian dia mendatangi sholat Jumat, dia mendengarkan khutbah dan diam, maka akan diampuni dosa-dosanya antara Jumat ini dengan Jumat yang akan datang, ditambah tiga hari. Dan barangsiapa yang bermain kerikil, sungguh ia telah berbuat sia-sia." (HR. Muslim)

Mayoritas ulama berpendapat jual beli sejak azan Jumat mulai berkumandang adalah haram.

Sebagaimana Allah telah berfirman dalam Alquran surat Al-Jumu'ah ayat 9.

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. al-Jumu'ah : 9)

Ayat ini dengan jelas melarang jual beli ketika sholat Jumat bagi orang yang diwajibkan sholat Jumat.

As Sa'di dalam tafsirnya mengatakan, "Maksudnya tinggalkan jual beli ketika mulai azan dikumandangkan, dan hendaknya pergi menuju shalat." (Taisir Karimirrahman, 825)

Seringkali pekerjaan kita belum selesai ketika azan Jumat berkumandang.

Namun, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bergegas menghadiri sholat Jumat.

Allah Ta'ala berfirman dalam Alquran surat Al Jumuah ayat 9,

Sebagian orang masih melakukan aktivitas ketika azan Jumat mulai berkumandang.

Padahal, banyak keutamaan yang dapat diraih ketika datang lebih awal.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Rasulullah Sholallahu'alaihiwasallam bersabda,

Apabila hari Jumat tiba maka akan ada para malaikat di setiap pintu-pintu masjid. Mereka akan mencatat setiap orang yang datang dari yang pertama, lalu berikutnya dan berikutnya. Hingga ketika imam telah naik di mimbarnya para malaikat pun menutup catatan-catatannya, lalu mereka ikut mendengarkan khutbah." (HR. Bukhari 3211)

Hadi ini memberikan motivassi untuk hadir lebih awal ketika Jumatan.

Semakin awal, semakin bagus, dan diupayakan agar jangan sampai terlambat datang setelah imam naik mimbar.

Karena kita tidak mendapatkan catatan khusus dari malaikat.

Ketika seseorang terlambat datang Jumatan, dia melihat ada satu tempat di depan yang kosong.

dia langkahi pundak-ppundak jamaah lainnya, untuk berjalan maju, mendapatkan satu tempat yang kosong itu.

Tindakan semacam ini sangat dilarang oleh Nabi Sholallahu'alaihiwasallam.

Bahkan beliau menyebutnya sebagai perbuatan yang mengganggu.

Abdullah bin Busr radhiyallahu'anhu bercerita, ada seseorang, dia melangkahi pundak-pundak jamaah ketika jumatan. Sementara Nabi Sholallahu'alaihiwasallam sedang berkhutbah.

Lalu Nabi Sholallahu'alaihiwasallam memerintahkan orang ini,

Duduk, kamu mengganggu. (HR. Abu Daud 118, Ibnu Majah 115 dan dishahihkan al-Albani)

Tidak sedikit jamaah sholat Jumat yang duduknya dalam keadaan memeluk lutut.

Bahkan saking enaknya, sampai tertidur.

Padahal ada larangan dalam hadis mengenai duduk seperti itu dalam khutbah Jumat.

Dari Sahl bin Mu'adz dari bapaknya yaitu Mu'adz bin Anas al-Juhaniy, ia berkata,

Rasulullah Sholallahu'alaihiwsallam melarang dari duduk dengan memeluk lutut pada saat imam sedang berkhutbah. (HR. Tirmidzi no. 514 dan Abu Daud)

Bagi setiap muslim yang baligh berdasarkan hadis Abu Sa'id al-Khudri, Rasulullah Sholallahu'alaihiwasallam bersabda yang artinya,

"Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang yang baligh." (HR. Bukhari dan Muslim)

Tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit dan musafir.

Sedangkan waktunya dalah sebelum berangkat sholat Jumat.

Rasulullah Sholallahu'alaihiwasallam bersabda yang artinya,

"Barangsiapa mandi pada hari Jumat sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju masjid, maka dia seolah berkurban dengan seekor unta.." (HR. Bukhari dan Muslim)

Seringkali seseorang memakain pakaian seadanya ketika sholat Jumat.

Padahal kita disunnahkan untuk memakai pakaian terbaik dan juga memakai wewangian.

Nabi Sholallahu'alaihiwasallam bersabda yang artinya,

"Barang siapa mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu shalat sesuai yang ditentukan baginya dan ketika imam memulai khotbah ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

10. Langsung duduk ketika masuk masjid, tidak sholat dulu sebelum duduk

Banyak jemaah Jumat yang langsung duduk ketika masuk masjid, tanpa sholat terlebih dahulu.

Padahal, kita dianjurkan untuk sholat dua rakaat agar mendapatkan keutamaan sholat Jumat.

Abu Hurairah radhiyallahu'anhu menuturkan bahwa Nabi Muhammad sholallahu'alaihiwasallam bersabda, yang artinya,

"Barang siapa mandi kemudian datang untuk sholat Jumat, lalu ia shalat semampunya dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian shalat bersama imam maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai jumat berikutnya ditambah tiga hari." (HR. Muslim)

Dengan demikian, setelah mengetahui kesalahan-kesalahan dalam sholat Jumat yang harus diperhatikan bahkan dihindari, agar sholat Jumat mendapat keberkahan dan keutamaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran dari pembaca sangat berguna bagi kami demi perbaikan penulisan maupun isi dari blog ini.
silahkan isi komentar anda!