7 Ciri Orang Mendapat Hidayah Allah
Hidayah atau petunjuk adalah kemuliaan yang didapatkan seseorang sebagai sebuah jalan untuk selamat. Namun orang yang mendapatkan hidayah bukanlah sembarang orang, terdapat ciri khusus yang dimiliki oleh orang yang mendapatkan hidayah Allah SWT. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah ciri dari orang yang mendapat hidayah Allah SWT :
1. Mudah dalam beribadah
Orang yang mendapatkan hidayah adalah orang yang mudah atau tidak berat dalam melaksanakan ibadah. Ia akan merasakan betapa nikmatnya beribadah. Ia selalu ikhlas dan menantikan waktunya beribadah. Allah berfirman,
ومَا أُمِرُوْا إِلاَّ لِيَعْبُدُوْا اللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ حُنَفَاءَ
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus…[Al-Bayyinah/98: 5]
2. Bergetar mendengar nama Allah
Orang yang mendapatkan hidayah akan bergetar hatinya ketika mendengar nama Allah. Ia akan merasa takut sekaligus bertambah kecintaannya pada Allah SWT. Sebagaimana telah Allah sebutkan dalam surah Al-Anfal ayat 2 : “ Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.”
3. Istiqomah
Orang yang mendapatkan hidayah akan selalu beristiqomah dalam menjalankan setiap ibadah. Ia akan berusaha menjaga konsistensi ibadahnya. Tak hanya sekedar konsisten, hidayah dari Allah juga akan selalu berusaha meningkatkan kualitas ibadahnya. Allah berfirman dalam surah Ali Imran ayat 3,: “Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.”
Dari Abu ‘Amr, dan ada yang mengatakan dari Abu ‘Amrah Sufyân bin ‘Abdillâh ats-Tsaqafi Radhiyallahu anhu, yang berkata : “Aku berkata, ‘Ya Rasulullah! Katakanlah kepadaku dalam Islam sebuah perkataan yang tidak aku tanyakan kepada orang selain engkau.’ Beliau menjawab, ‘Katakanlah, ‘Aku beriman kepada Allah Azza wa Jalla,’ kemudian istiqâmahlah.’” (Hadits ini shahîh. Diriwayatkan oleh Muslim (no. 38), Ahmad (III/413; IV/384-385), at-Tirmidzi (no. 2410), an-Nasâ-i dalam as-Sunanul Kubra (no. 11425, 11426, 11776), Ibnu Mâjah (no. 3972), ad-Dârimi (II/298), ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabîr (no. 6396, 6397, 6398), ath-Thayâlisi (no. 1327), Ibnu Abi ‘Ashim dalam as-Sunnah (no. 21-22), Ibnu Abid Dun-ya dalam ash-Shamt (no. 7), al-Hâkim (IV/313), Ibnu Hibbân (no. 938, 5668, 5669, 5670, 5672-at-Ta’lîqâtul Hisân), al-Baihaqi dalam Syu’abul Imân (no. 4572, 4574, 4575), dan al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (no. 16)).
4. Berusaha menghafal Al Quran
Seseorang yang mendapatkan hidayah akan berusaha untuk menjadi seorang penghafal Al Quran. Meskipun pada awalnya sulit, ia akan terus berusaha agar mampu menghafal sedikit demi sedikit karena ia tahu bahwa Al Quran mampu memberikan syafaat.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“bacalah Al Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafa’at bagi shahibul Qur’an” (HR. Muslim 804)
Semakin banyak hafalannya, maka akan semakin tinggi pula derajatnya di akhirat nanti. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“akan dikatakan kepada shahibul qur’an (di akhirat) : bacalah dan naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia. karena kedudukanmu tergantung pada ayat terakhir yang engkau baca” (HR. Abu Daud 2240, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).
5. Sedekah
Hidayah akan membuat seseorang menjadi lebih sering melakukan sedekah, bahkan walau ia dalam keadaan sulit sekalipun. Ia tidak akan segan menghabiskan hartanya di jalan Allah. Allah berfirman,
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) pada saat sarrâ’ (senang) dan pada saat dlarrâ’(susah), dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS Ali Imran: 134).
6. Menjauhi maksiat
Orang yang mendapatkan hidayah sadar bahwa segala amalannya akan hilang dan sia-sia jika ia mendekati maksiat. Maka dari itu, ia harus menjaga betul-betul setiap perbuatannya agar tidak terjatuh dalam kemaksiatan. Allah berfirman,
Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.
(QS. 4:79).
7. Selalu memperbarui taubat
Hidayah tentu hanya datang pada mereka yang bertaubat dan mereka akan selalu memperbarui taubatnya. Istighfar adalah makanan mereka sehari-hari. Allah berfirman,
“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun” [Nuh/71 : 10]
Bahkan meskipun ia telah melakukan banyak amalan, ia akan terus bertaubat karena takut dosanya terlalu banyak di masa lalu.
Itulah beberapa ciri dari orang yang mendapatkan hidayah Allah SWT. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga kita semua mendapatkan hidayah dan menjadi orang yang selalu berada di jalan Allah SWT. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan saran dari pembaca sangat berguna bagi kami demi perbaikan penulisan maupun isi dari blog ini.
silahkan isi komentar anda!