Rabu, 05 Januari 2022

Apa hukum jima ?

 Apa hukum jima ?


Jimak merupakan sebuah kebutuhan yang mendasar pada pasangan suami istri. Sebelum berhubungan suami istri, kita dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT. Diharapkan dapat mendatangkan perlindungan Allah SWT. Juga, kita mengharapkan di karuniai anak yang saleh dan solehah.


Kemudian, ketika melakukan hubungan suami istri harus dipersiapkan dari segala macamnya terlebih dahulu. Imam Al-Ghazali menjelaskan dalam karyanya Al-Adab fid Din :


آداب الجماع- طيب الرائحة ولطافة الكلمة وإظهار المودة وتقبيل الشهوة والتزام المحبة ثم التسمية وترك النظر إلى الفرج فإنه يورث العمى والستر تحت الإزار وترك استقبال القبلة 


"Etika berhubungan badan dengan istri antara lain mengenakan wangi-wangian, menggunakan kata-kata yang lembut, mengekspresikan kasih-mesra, memberikan kecupan menggelora, menunjukkan sayang senantiasa, baca bismillah, tidak melihat kemaluan istri karena konon menurunkan daya penglihatan, mengenakan selimut atau kain (saat bercinta), dan tidak menghadap kiblat" (dalam Imam Al-Ghazali dalam Al-Adab fid Din, Beirut, Al-Maktabah As-Sya‘biyyah, Hal 175).


Selanjutnya, mengingatkan kita semua agar memperhatikan adab sebelum berhubungan suami istri misal membaca bismillah, membaca surat Al-Ikhlas, bertutup selimut pada saat berhubungan, tidak menghadap ke arah kiblat, tidak melihat kemaluan pasangannya dan memulai dengan cumbu rayu ciuman. Ini semua diharapkan dapat meningkatkan kualitas hubungan seksual dan menambah keharmonisan pasangan suami istri. Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran dari pembaca sangat berguna bagi kami demi perbaikan penulisan maupun isi dari blog ini.
silahkan isi komentar anda!