Sabtu, 27 Februari 2021

4 ORANG YG DIPASTIKAN MASUK NERAKA

 4 Orang yang Dipastikan Masuk Neraka Menurut Al-Qur’an

RINGTIMES BANYUWANGI – Sebagai umat Islam, tentunya diajarkan bahwa kehidupan di dunia merupakan kehidupan yang hanyalah bersifat sementara, dan akhirat merupakan tempat terakhir umat manusia akan singgah.

Di akhirat kelak, manusia akan dihadapkan terhadap dua pilihan, yakni surga dan neraka. Namun hal tersebut tentunya hanya dapat diraih dengan amalan, dan perbuatan yang telah dilakukan selama di dunia.

Pada Al-Qur’an, Allah SWT memberitakan kepada umat manusia bahwa ada sekelompok golongan orang yang sudah pasti akan masuk ke dalam neraka. Dan golongan manusia tersebut, masuk ke dalam neraka atas perbuatan keji dan hina yang telah mereka lakukan selama di dunia.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Doa Pedia pada 27 Februari 2021, berikut golongan orang yang dipastikan akan masuk ke dalam Neraka.

1. Fir’aun

Fir’aun dalam mitologi Islam, merupakan sosok raja Mesir yang mengaku sebagai Tuhan. Hal ini dikarenakan, kekuasaan, dan kekaayaan yang dimiliki sangat besar.

Raja Mesir ini terkesan memiliki sifat yang sangat kejam, dan karena kekuasaan dan kekuatan yang dimiliki. Membuat Fir’aun mengaku sebagai Tuhan.

Tentu ini merupakan perbuatan yang sangat menyimpang dalam ajaran Islam. Dan perilaku yang dilakukan Fir’aun dapat menjerumuskannya ke dalam Neraka.

Secara mentah-mentah, dirinya menolak ajaran dan dakwah yang dibawa oleh Nabi Musa AS, dan cerita tentang Fir’aun dijelaskan dengan sangat begitu gamblang dalam Al-Qur’an.

2. Dabil

Dabil merupakan anak nabi Adam AS. Dia adalah pembunuh pertama dalam sejarah umat manusia, dirinya tega membunuh saudara kembarnya sendiri.

Dan Habil memiliki alasan untuk membunuh saudaranya adalah persoalan berebut pasangan hidup yang lebih cantik. Tetapi, ketika ia disuruh agar mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.

3. Qarun

Qarun merupakan seseorang yang hidup pada zaman Nabi Musa AS. Dimana Qarun merupakan cerita yang bermula dari kisah seseorang yang kaya raya di zaman Nabi Musa AS.

Di dalam hadist, yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Qarun diceritakan adalah sepupu Nabi Musa AS yang sebelumnya taat beribadah tetapi hidup dengan memprihatinkan.

Lalu kepada nabi Musa, ia meminta didoakan untuk menjadi orang yang berkecukupan. Dan doa tersebut terkabul, sehingga membuat Qarun menjadi kaya raya.

Namun kekayaan itulah yang membuat ia menjadi gelap mata, dan Qarun lupa kepada Allah SWT.

4. Abu Lahab dan Ummu Jamil

Abu Lahab dan Ummu Jamil merupakan paman dan bibi Rasulullah. Dimana mereka berdua merupakan manusia yang masuk ke dalam neraka.

Itulah keempat nama yang menurut Al-Qur’an akan dimasukkan oleh Allah SWT ke dalam neraka.

Tidak hanya dimasukkan ke dalam neraka, sosok tersebut juga ditempatkan ke dalam neraka Jahannam, dan mendapatkan siskaan yang pedih atas perilaku mereka. 

Hukum Mencukur Bulu Kemaluan Menurut Islam,

 Hukum Mencukur Bulu Kemaluan Menurut Islam, Boleh atau Tidak? Ini Penjelasanny

RINGTIMES BANYUWANGI – Ada hal yang sebenarnya sederhana, akan tetapi tak banyak umat muslim yang mengetahuinya. Salah satunya hukum mencukur bulu kemaluan menurut Islam.

Mencukur bulu kemaluan adalah salah satu sunnah dari Rasulullah SAW, dan menjadi fitrah yang baik.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Doa Pedia, Sabtu 26 Desember 2020, berikut penjelasan terkait hukum mencukur bulu kemaluan menurut Islam.

Islam mengajarkan untuk mencukur bulu kemaluan dengan teratur, yang tentunya memiliki alasan dan manfaat, terutama yang berkaitan yang dengan kesehatan dan kebersihan.

Lantas, seperti apa hukum mencukur bulu kemaluan menurut Islam?

Dari beberapa hadits yang mengatakan kesunnahan mencukur bulu kemaluan, para ulama kemudian sepakat jika hukum mencukur bulu kemaluan adalah sunnah, atau dianjurkan.

Akan tetapi, terjadi perbedaan pendapat akan hal itu. Madzhab Hanafiyah mengatakan, jika sunnahnya merupakan mencabut, bukan mencukur.

Di sisi lain Madzhab Maliki mengatakan sebaliknya, yakni sunnahnya bukan mencabut, melainkan mencukur.

Selain itu, Madzhab Syafi’i juga memiliki pandangan yang berbeda, yakni membedakan muslim yang masih single dengan wanita yang sudah lanjut usia.

Untuk wanita muslim yang masih muda, maka disunnahkan untuk mencabut bulu kemaluan, sedangkan untuk wanita yang sudah lanjut usia, disunnahkan untuk mencukurnya saja.

Sedangkan, Madzhab Hambali berpendapat, jika sunnahnya adalah mencukur, dan pendapat terakhir ini disetujui oleh Lembaga Kajian Fatwa Arab.

Lembaga tersebut mengungkapkan, jika manfaat dari sunnah mencukur bulu kemaluan adalah untuk menjaga kebersihan di sekitar alat vital, dan juga meningkatka pembuluh darah say berjima’, serta terhindar dari penyakit karena bakteri yang tumbuh dan berkembang di antara bulu kemaluan.

Rasulullah SAW bersabda, “ada sepuluh hal dari fitrah manusia; memangkas kumis, memelihara jenggot, bersiwak, intinsyaq, potong kuku, membersihkan ruas jari-jemari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kumis dan intinjak” (HR. Muslim).

Dari hadits di atas, diketahi bahwa mencukur bulu bulu atau pun rambut tertentu, hukumnya adalah disyariatkan dan tidak dilarang.

Sementara, dalam riwayat lainnya yaitu dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda, “ada lima hal termasuk fitrah; istihdad, khitan, memangkas kumis, dan memotong kuku” (HR. Bukhari dan Muslim).

Imam as-Syaukani memberi penjelasan bahwa istihdad adalah mencukur bulu kemaluan. Digunakan istilah tersebut, yang artinya menggunakan pisau, karena dalam mencukurnya digunakan pisau, sehingga bisa dilakukan dalam bentuk dicukur (habis), dipotong (pendek).

Itulah hukum mencukur bulu kemaluan menurut Islam. Semoga pembahasan ini dapat menambah wawasan kita, bermanfaat

13 Dosa Besar Suami Kepada Istri

 13 Dosa Besar Suami Kepada Istri yang Paling Dibenci Allah, Nomor 10 Sering Terjadi


 Tanpa disadari dalam kehidupan keluarga tidak jarang para suami melakukan tindakan yang menyimpang dari ketentuan Allah SWT dan telah melanggar hak-hak istrinya.


Karena itu, suami harus mengetahui perbuatan-perbuatan yang dalam Islam dikategorikan sebagai tindakan dosa terhadap istrinya dan tidak terampuni.


Berikut 13 dosa suami terhadap istrinya beserta dalilnya dikutip dari kanal YouTube Doa Pedia, 23 Januari 2020 :


1. Tidak mengajarkan ilmu agama


Sudah menjadi kewajiban suami untuk memelihara diri dan keluarga yang dipimpinnya dari perihnya azab kubur dan siksa neraka sebagaiman firman Allah SWT berikut :


Hai orang-orang yang beriman, periharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (QS.AT-Tahrim:6).


2. Tidak merasa cemburu


Dalam rumah tangga sendiri sifat cemburu sangat diperlukan sebagai bumbu-bumbu dalam cinta, namun tidak diperbolehkan dilakukan dengan berlebihan.


Halaman:


Editor: Muhammad Khusaini


Berikut hadis yang menjelaskannya.


Tiga golongan yang Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat yaitu seseorang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, wanita yang menyerupai lelaki dan ad-Dayyuts (HR. An-Nasa'i)


Ad-Dayyuts adalah lelaki yang tidak memiliki kecemburuan kepada istrinya.


3. Tidak memberi nafkah


Banyak contoh suami yang tidak malu karena menelantarkan istrinya dan tidak memberi nafkah. ini merupakan dosa yang luar biasa.


Lantaran lelakinya memperlakukannya seperti binatang padahal istrinya itu sudah rela hidup bersamanya, meninggalkan orangtuanya, mengandung anak-anaknya, namun pasangannya justru pelit menafkahinya.


Hadisnya sebagai berikut.


Rasullulah bersabda, seseorang yang cukup dipandang berdosa bila ia menelantarkan belanja orang yang menjadi tanggungjawabnya (HR. Abu Dawud, Muslim, Ahmad dan Thabarani).


4. Membiarkan istri bekerja untuk menafkahi suaminya


Saat ini banyak wanita yang bekerja untuk membantu suaminya mencari nafkah, namun jika pasangannya justru bersantai dan membiarkannya ini adalah dosa besar.


Tidak akan beruntung suatu kaum yang dipimpin oleh seorang wanita(HR. Ahmad, Bukhari, Tirmidzi dan Nasa'i).


5. Memiliki perasaan benci kepada istrinya


Janganlah seorang suami yang beriman membenci istrinya yang beriman. Jika dia tidak menyukai satu akhlak darinya, dia pasti meridhai akhlak lain darinya (HR. Muslim).


6. Enggan membantu pekerjaan istrinya dalam rumah tangga


Beliau rasullulah membantu pekerjaan istrinya dan jika datang waktu sholat, maka beliau pun keluar untuk sholat (HR. Bukhari)


7. Menyebarluaskan aib istrinya


Sesungguhnya di antara orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah seseorang yang menggauli istrinya dan istrinya menggaulinya kemudian dia menyebarkan rahasia-rahasia istrinya (HR. Muslim)


8. Poligami tanpa mengindahkan syariat


Islam tidak melarang poligami namun harus dengan syariat Islam. Menurut surat Alquran An-Nisa ayat 3 'Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinlah) seorang saja,'.


9. Menyakiti istrinya secara fisik


Suami yang memukul atau menyakiti istri secara fisik merupakan perbuatan dosa besar, selain itu hal ini juga melanggar undang-undang dan hukum.


Hendaklah engkau memberinya makan jika engkau makan, memberinya pakaian jika engkau berpakaian, tidak memukul wajah, tidak menjelek-jelekkannya (HR. Ibnu Majah)


10. Tidak setia terhadap istrinya alias selingkuh


'Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat'.


Dan katakanlah kepada wanita beriman:


Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya (An-Nur/24:30-31).


11. Bersikap buruk kepada istrinya sebaliknya baik kepada orang lain


Mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap isterinya (HR.at-Tirmizdi).


12. Meremehkan kedudukan istrinya


Istri mendapat penghargaan yang istimewa dalam islam sebagaimana hadis nabi berikut.


Wanita adalah tiang negara jika wanitanya baik maka baiklah negara, dan bila wanita buruk maka negara juga ikut buruk.


13. Terburu-buru mentalak.


Rasullulah SAW bersabda:


Tiga hal yang bila dikatakan dengan sungguh-sungguh akan jadi dan bila dikatakan dengan main-main akan jadi pula, yaitu nikah, talak dan rujuk.


Nah itu tadi 13 dosa besar suami yang dibenci Allah SWT. Semoga bermanfaat